Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

482 Sekolah di Semarang Gelar PTM, Guru Masih Ngajar Secara Daring

Ilustrasi siswa mengikuti pembelajaran tatap muka. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Semarang, IDN Times - Sebanyak 482 sekolah mulai jenjang TK, SD, SMP negeri dan swasta di Kota Semarang serentak menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah pandemik COVID-19, Senin (30/8/2021). Pelaksanaan pembelajaran secara luring itu dilakukan secara terbatas maksimal 50 persen dari kapasitas kelas.

1. Sekolah negeri dan swasta sudah menggelar PTM

Ilustrasi pelajar SMP Negeri.(Dok. SMP 5 Semarang)
Ilustrasi pelajar SMP Negeri.(Dok. SMP 5 Semarang)

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Semarang, sebanyak 482 sekolah negeri dan swasta yang menyelenggarakan PTM itu terdiri atas 9 TK negeri, 325 SD negeri, dan 44 SMP negeri. Sedangkan, sisanya dari sekolah swasta terdiri atas 31 TK, 51 SD, dan 22 SMP.

Dari pantauan yang dilakukan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dan jajarannya pelaksanaan PTM hari pertama berjalan lancar. Sekolah sudah memenuhi persyaratan penyelenggaraan PTM dan sarana prasarana yang menunjang protokol kesehatan.

‘’Dari pantauan hari ini semua berjalan lancar. Sebab, dulu kan sudah pernah uji coba PTM. Situasi terkendali, para siswa juga semangat," katanya dalam keterangan resmi, Senin (30/8/2021).

2. Pembelajaran yang diterapkan masih kombinasi luring dan daring

Ilustrasi belajar mengenai kalimat imperatif (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
Ilustrasi belajar mengenai kalimat imperatif (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Meski PTM sudah digelar, pelaksanaan pembelajaran bagi para siswa hingga saat ini masih dikombinasikan antara secara luring dan daring. Artinya, guru masih mengajar siswa yang tidak bisa datang ke sekolah.

‘’PTM ini bertujuan untuk menjaga kemampuan para siswa dalam berinteraksi sosial. Namun, bagi siswa yang tidak bisa datang ke sekolah, kami mengimbau agar para guru tetap memberikan pembelajaran daring secara maksimal. Ini demi memberikan pelayanan pembelajaran yang terbaik bagi peserta didik,’’ tutur lelaki yang akrab disapa Hendi itu. menuturkan,

Sementara yang tidak kalah penting dalam PTM kali ini adalah siswa harus memahami protokol kesehatan yang selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.

3. Setiap mata pelajaran berlangsung 30 menit

Ilustrasi sekolah tatap muka (ANTARA FOTO)

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri mengatakan, pelaksanaan PTM terdiri dari empat mata pelajaran yang masing-masing berlangsung selama 30 menit. Pembelajaran secara luring ini akan dilaksanakan secara bertahap oleh pihak sekolah.

"Dalam pelaksanaan PTM ini sekolah harus mengedukasi kepada siswa tentang protokol kesehatan, mulai dari di rumah, di sekolah, dan selama.perjalanan dari sekolah ke rumah," katanya.

Adapun, sebelum menggelar PTM sekolah wajib membuat SOP tentang pelaksanaan pembelajaran luring selama pandemik, membentuk Satgas COVID-19, dan menyiapkan sarana prasarana protokol kesehatan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
ANGGUN PUSPITONINGRUM
EditorANGGUN PUSPITONINGRUM
Follow Us