Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Banjir di Semarang Belum Surut, 25 Pompa Air Dioperasikan di 4 Lokasi

Petugas mengoperasikan mesin pompa penyedot air banjir yang dibuang ke arah Kali Tenggang di kawasan Jalan Pantura Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/3/2024). Pemerintah Kota Semarang memasang lima pompa penyedot air yang disebar ke sejumlah titik di jalur pantura Kaligawe kota itu sebagai upaya menangani sisa banjir rob yang masih merendam kawasan itu sekitar 20 cm - 50 cm akibat intesitas hujan tinggi pada Selasa (12/3/2024) disertai kurang lancanya drainase. (ANTARA/Makna Zaezar)
Petugas mengoperasikan mesin pompa penyedot air banjir yang dibuang ke arah Kali Tenggang di kawasan Jalan Pantura Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/3/2024). Pemerintah Kota Semarang memasang lima pompa penyedot air yang disebar ke sejumlah titik di jalur pantura Kaligawe kota itu sebagai upaya menangani sisa banjir rob yang masih merendam kawasan itu sekitar 20 cm - 50 cm akibat intesitas hujan tinggi pada Selasa (12/3/2024) disertai kurang lancanya drainase. (ANTARA/Makna Zaezar)
Intinya sih...
  • Banjir di Semarang masih belum surut hingga Jumat (24/10/2025).
  • Pemerintah Kota Semarang mengoperasikan 25 pompa air untuk mempercepat surutnya debit air.
  • Sejumlah lokasi di Kota Semarang terdampak banjir yang merendam.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times  – Banjir yang merendam sejumlah lokasi di Kota Semarang belum juga surut hingga Jumat (24/10/2025). Pemerintah Kota Semarang berupaya mengoperasikan 25 pompa air untuk mempercepat surutnya debit air. 

1. Pompa air belum bekerja optimal

IMG-20251024-WA0009.jpg
Deretan truk yang terjebak banjir di ruas Jalan Raya Kaligawe Semarang. (IDN Times/bt)

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan sejumlah petugas untuk mengatasi banjir yang menggenangi wilayah terdampak, salah satunya di kawasan Kaligawe Kecamatan Gayamsari.

"Petugas, secara bergantian, di lapangan terus memantau ketinggian air dan memastikan pompa-pompa air bekerja penuh agar banjir cepat surut, termasuk di Jalan Kaligawe," ungkapnya, Jumat (24/10/2025).

Untuk diketahui, hujan deras yang mengguyur Kota Semarang beberapa hari terakhir membuat air cepat naik. Kendati demikian, beberapa pompa air belum bekerja optimal karena masih dalam tahap konstruksi maupun perbaikan.

2. Penanganan banjir berbasis per kawasan

pompa air, dpu kota semarang, banjir, banjir semarang
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang mengerahkan seluruh pompa air untuk menyedot genangan air di sejumlah kawasan yang terendam banjir. (dok. DPU Kota Semarang)

Agustina menyampaikan, dirinya terus melakukan penguatan kolaboratif lintas sektor dalam penanganan banjir bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah (Dinas Pusdataru), DPU Kota Semarang, hingga BPBD Kota Semarang.

"Karena pompa di wilayah Waru sedang dalam konstruksi, kami mencoba menarik pompa Kandang Kebo ke Waru agar airnya mengalir langsung ke Banjir Kanal Timur. Selain itu, kami terus aktif berkoordinasi untuk menangani banjir secara menyeluruh supaya masyarakat kembali beraktivitas normal," terangnya.

Dari komunikasi dan koordinasi yang terjalin, wali kota menuturkan pola penanganan banjir di Kota Semarang berbasis per kawasan, yakni daerah Sringin, daerah Terboyo, daerah Tenggang, dan daerah Pasar Waru. Dirinya menyebutkan terdapat 25 pompa berbagai jenis yang berasal dari sejumlah instansi siap beroperasi dengan kapasitas 250 liter per second (LPS) hingga 2.000 LPS. Jika seluruh pompa berfungsi normal, perkiraan kapasitas pompa bisa mencapai 25.000 LPS.

3. Instruksikan jajaran, camat, lurah pantau kondisi lapangan

banjir, banjir semarang, banjir genuk
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng meninjau langsung lokasi banjir sekaligus dapur umum di Kampung Bugen, Kelurahan Bangetayu, Kecamatan Genuk, Rabu (22/10/2025) malam. (dok. Pemkot Semarang)

"Dari pompa stasioner (atau eksisting) hingga pompa portable sudah kami tempatkan di titik-titik yang ditentukan di empat wilayah tersebut. Semua itu tidak hanya milik DPU Kota Semarang, ada bantuan dari BPBD Kota Semarang, Pusdataru, BBWS Pemali Juana, bahkan dapat tambahan juga dari BBWS Serayu Opak, BBWS Cimanyk Cisanggarung, dan BBWS Bengawan Solo," jelasnya.

Agustina telah menginstruksikan seluruh jajaran, termasuk camat dan lurah untuk terus aktif memantau kondisi lapangan dan tidak hanya menunggu laporan. Dirinya menekankan pentingnya antisipasi dan respons yang menyeluruh dengan hadir langsung memberikan pelayanan dan penanganan kepada masyarakat terdampak banjir.

"Prioritas utama jelas keselamatan dan kenyamanan warga. Maka, semua harus bergerak cepat," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Banjir di Semarang Belum Surut, 25 Pompa Air Dioperasikan di 4 Lokasi

24 Okt 2025, 21:05 WIBNews