Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi spirit doll (pexels.com/Pixabay)

Semarang, IDN Times - Sosiolog dari Universitas Negeri Semarang (Unnes), Fulia Aji Gustaman menganggap boneka arwah atau spirit doll tidak cocok dengan kebudayaan masyarakat Indonesia. Pasalnya, selain bertentangan dengan keyakinan mayoritas masyarakat yang menganut agama Islam, menggunakan boneka arwah untuk kebutuhan sehari-hari juga kurang familier.

1. Orang Indonesia tidak familier dengan boneka arwah

ilustrasi spirit doll (pixabay.com/Alexas_Fotos)

Aji, sapaan akrabnya mengatakan, boneka arwah sejatinya hanyalah budaya adopsi dari perilaku warga di negara-negara barat dan Jepang. 

"Kalau dilihat dari sisi kebudayaannya, warga Indonesia itu belum bisa menerima sepenuhnya tentang pemakaian boneka arwah. Kita sendiri juga sama sekali tidak familier. Boneka arwah yang belakangan ngetren di kalangan selebritas sebenarnya mengadopsi budaya dari barat dan Jepang. Dan hal semacam itu kurang sesuai dengan konteks masyarakat Indonesia," ungkapnya ketika dihubungi IDN Times, Kamis (13/1/2022).

2. Umat Islam tak mau menerima boneka arwah

Editorial Team

Tonton lebih seru di