Cegah Efek Cuaca Buruk, Jalan Utama Pelabuhan Tanjung Emas Ditinggikan

- Puluhan pompa banjir disebar di sejumlah jalan, termasuk Jalan Coaster
- Pelindo juga pasang genset antisipasi mati listrik pada pompa air
- Kegiatan bongkar muat tetap lancar meski pelabuhan tergenang air laut
Semarang, IDN Times - Pengelola Pelabuhan Tanjung Emas Semarang tetap berusaha meninggikan badan Jalan Coaster yang jadi akses utama di kawasan pelabuhan tersebut sebagai langkah membendung air laut agar tidak melimpas ke daratan.
Branch Manager PT Pelindo Multi Terminal Branch Tanjung Emas Semarang, S Joko menyampaikan sejumlah langkah antisipasi telah disiapkan Pelindo dalam menghadapi banjir.
"Selain menyediakan pompa, kami juga terus berkoordinasi dengan BMKG untuk mengetahui update perubahan iklim dan cuaca. Selain itu, kami juga telah melakukan peninggian di sepanjang Jalan Coaster untuk membendung air laut ke darat,” ungkapnya.
1. Puluhan pompa banjir disebar di sejumlah jalan

Selain itu, menurutnya pihaknya menyediakan 64 pompa dan tersebar mulai dari titik terluar.
Akses jalan yang dipasangi pompa banjir antara lain Jalan Yos Sudarso, Pos 1, Jalan Musang, Jalan Asahan, Jalan Ampenan, terminal penumpang, dermaga samudera, Mesjid Al-Mannar, akses masuk Jalan Arteri, Jalan Usman Janatin, Jalan M. Pardi, RTK Timur, Kejaksaan, Ujung Jalan Deli, hingga Jalan Coaster yang menjadi titik rawan bagi banjir rob.
Joko menjelaskan bahwa ke-64 unit pompa tersebut bekerja dengan baik dengan kapasitas beragam mulai 150 liter per detik hingga 800 liter per detik.
"Fenomena alam pasti bisa terjadi, tugas kita hanya melakukan upaya sebaik mungkin untuk mengurangi dampaknya,” tuturnya dalam keterangan yang diterima IDN Times, Jumat (17/10/2025).
2. Pelindo juga pasang genset antisipasi mati listrik

Selanjutnya, para petugas pelabuhan rutin melakukan pemeriksaan terhadap pompa-pompa air dan instalasi listrik yang ada di berbagai titik di area Pelabuhan Tanjung Emas.
Selain itu juga ada genset masing-masing pompa yang terpasang di beberapa titik di Pelabuhan Tanjung Emas untuk mengantisipasi apabila listrik padam.
3. Kegiatan bongkar muat tetap lancar

Di Pelabuhan Tanjung Emas sendiri, air laut yang disedot oleh pompa akan dialirkan ke kolam retensi gunanya untuk menampung air laut hingga jangka waktu tertentu sehingga volume air yang tergenang akan berkurang.
Meski mengalami dampak rob sejak pukul 04.00 WIB di pelabuhan hingga menggenangi beberapa ruas jalan namun operasional pelabuhan tetap berjalan normal.
Kendati demikian, Joko memastikan aktivitas bongkar muat dan kegiatan operasional lainnya masih berjalan dengan lancar.
Berbagai upaya dan mitigasi terus dilakukan Pelabuhan Tanjung Emas untuk mengindari ancaman-ancaman bencana alam sehingga dapat mengurangi dampak yang akan terjadi.
Sebelumnya sesuai prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Semarang yang terus melakukan pembaruan cuaca yang uptodate mengenai perubahan iklim, cuaca hingga prakiraan terjadinya pasang surut air laut dimana diinformasikan bahwa tinggi gelombang berpotensi sedang selama 7 hari ke depan sampai tanggal 24 Oktober 2025.