Daftar 16 Lokasi di Semarang Tergenang Banjir, Hambat Aktivitas Warga

- 16 lokasi di Semarang tergenang banjir hingga hari ini
- Ketinggian air mencapai 10-60 centimeter, menghambat aktivitas warga
- BPBD Kota Semarang mencatat dampak banjir pada permukiman warga
Semarang, IDN Times - Banjir masih menggenangi di sejumlah permukiman warga di Kota Semarang hingga hari ini, Kamis (23/10/2025). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang mencatat ketinggian air mulai 10–60 centimeter.
1. Warga tidak bisa jalani rutinitas harian

Kondisi itu menghambat aktivitas warga seperti Fataep. Warga Kampung Tanggungrejo, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari itu tidak bisa menjalani rutinitas harian karena terjebak banjir dengan ketinggian air sekitar sepaha orang dewasa.
‘’Hujan dua hari berturut-turut ini bikin nggak bisa kemana-mana. Mau kerja juga nggak bisa,’’ ungkapnya, Kamis (23/10/2025).
Selain tidak bisa beraktivitas, Fataep mengaku kesulitan mendapatkan logistik atau bahan makanan karena banjir.
‘’Agak susah ini cari makan, dan tidak ada dapur umum juga,’’ ujarnya.
2. 16 titik permukiman warga terendam banjir

Ia pun bersama istri dan anak-anaknya berencana akan mengungsi ke rumah orang tuanya, jika air sudah agak surut.
‘’Nanti kalau air sudah surut mungkin akan ngungsi ke rumah orang tua. Daripada bertahan di rumah, nanti hujan lagi air naik lagi dan tidak bisa kemana-mana,’’ imbuhnya.
Dari data BPBD Kota Semarang, ada 16 titik yang terdampak banjir dengan ketinggian air yang beragam di antaranya Jl. Truntum Tlogosari (± 30 cm), Jl. Sido Asih Tlogosari (± 25 - 30 cm), Jl. Muktiharjo Raya (± 25-30 cm), depan Kelurahan Muktiharjo Lor (± 10-35 cm), Jl. Muktiharjo Lor (± 50-60 cm), Jl. Sendang Indah Muktiharjo Lor (± 30 - 35 cm), Palang Kereta Muktiharjo Lor (80-90 cm).
Kemudian, Jl. Sidomukti IV (± 10-15 cm), Jl. Sidomukti VI (± 20-35 cm), Jl. Bokor Kencono ( ± 20-35 cm), Jl. Sidoluhur Raya (± 25-35 cm), Jl. Sidoluhur 1 (± 20-25 cm), Jl. Sidoluhur IV (± 20-35cm), Jl. Sidoluhur V (± 20 - 25 cm), Jl. Sido Asih III (± 25 - 30 cm), Jl. Nogososro (± 20-25 cm).
3. Terjadi juga bencana longsor dan puting beliung

Selain banjir, juga ada bencana alam lainnya yang dialami warga seperti talud longsor di Karanganyar Gunung RT 09 RW 05, longsor di Jembatan Kalialang Lama RW 1. Lalu, ada beliung puting Jl. Papandayan RT 02 RW 05 yang menyebabkan pohon tumbang dan menimpa rumah.
Kepala BPBD Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung dari Selasa (21/10/2025) hingga Rabu (22/10/2025) mengakibatkan beberapa titik tergenang dan beberapa kejadian bencana alam.
‘’Hingga kini, Kamis (23/10/2025), beberapa wilayah masih terdapat genangan, namun mengalami tren surut. Kendati demikian, kami mengimbau kepada warga untuk tetap waspada karena curah hujan masih relatif tinggi,’’ katanya.