Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi penggeledahan rumah terduga terorisme.IDN Times/Nugroho Adi Purwoko

Surakarta, IDN Times - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menggeledah sebuah rumah terduga teroris di Kampung Skip RT 3 RW 3, Kelurahan/Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (16/8).

1. Setelah penangkapan dilakukan penggeledahan

xxx

Penggeledahan dilakukan di rumah terduga teroris AR (31). Tim Densus melakukan penggeledahan setelah sebelumnya melakukan penangkapan di jalan, saat AR akan berangkat menghadiri pesta perkawinan di Sragen.

Dari pengakuan petugas Linmas Kelurahan Banjarsari, Solo, Agus Santoso (35) penggeledahan di rumah AR dilakukan oleh empat hingga lima orang dan sejumlah anggota dari Polresta Surakarta.

"Saya diminta ikut masuk ke rumah itu, bersama Ketua RW, Darminto, untuk dijadikan saksi, usai penggeledahan oleh polisi," kata Agus sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara.

2. Pernah ditangkap di tahun 2010

Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Penggeledahan, tambah Agus, berlangsung antara 30 hingga 50 menit. Polisi menunjukkan barang-barang yang diduga milik Rochim. Barang-barang tersebut kemudian dibawa oleh polisi.

Ditanya soal kegiatan AR sehari-hari, Agus tidak bisa menjelaskan dengan rinci lantaran tempat tinggalnya berlainan Rukun Tetangga (RT). Namun menurutnya, AR kerap mengajar anak-anak mengaji di Taman Pendidikan Alquran (TPA) masjid kelurahan setempat.

Agus mengatakan bahwa AR juga beraktivitas seperti warga pada umumnya. Tapi AR pernah ditangkap Densus 88, terkait dengan jaringan terorisme sekitar 2010 silam.

3. Ada samurai dan pakaian bela diri

Ilustrasi penggeledahan rumah terduga teroris.ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Penggeledahan selesai sekitar pukul 14.30 WIB. Polisi yang menggeledah menggunakan alat detektor.

Sejumlah barang-barang yang diduga milik AR langsung dimasukkan ke dalam bungkusan kertas berwarna cokelat, yang diduga sebagai barang bukti. Di antaranya buku-buku, flashdisk, VCD, kompas, pakaian bela diri, dan sebilah samurai atau pedang.

"Saya melihat barang bukti hanya itu, saat diminta untuk menyaksikan bersama pak RW setempat," imbuh Agus.

4. Dikenal ramah dan giat membantu warga

IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Sementara itu, di mata tetangga, AR dikenal ramah dengan warga. Bahkan, saat Iduladha kemarin, ia giat membantu kegiatan warga di masjid kampung setempat.

Dia sebelumnya juga giat membantu untuk persiapan malam tirakatan 17-an.

"Saya kaget AR ditangkap oleh polisi, karena dia dikenal ramah dengan warga," ungkap tetangga AR, Stefanus (43).

Usai penggeledahan, polisi langsung membuka garis polisi yang sebelumnya dipasang di pintu masuk rumah AR.

Editorial Team