Di Solo, Ratu Máxima Kunjungi Membatik dan Bertemu UMKM

- Ratu Máxima berdialog dengan warga, terkesan melihat perempuan pengusaha kecil yang mampu mengembangkan usaha sambil membiayai pendidikan anak-anak mereka.
- Ratu Máxima memberikan gambaran nyata mengenai bagaimana masyarakat mengelola pengeluaran sehari-hari dan menghadapi situasi darurat seperti kecelakaan dan kehilangan pendapatan.
- Selama dua hari ke depan, Ratu Máxima dijadwalkan bertemu dengan OJK, Bank Indonesia, kementerian terkait, perbankan, dan perusahaan fintech untuk merancang produk keuangan yang lebih inklusif dan relevan untuk kebutuhan masyarakat Indonesia.
Surakarta, IDN Times — Ratu Máxima dari Kerajaan Belanda, yang juga merupakan Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Inklusi Keuangan (UNSGSA), mengunjungi Kampung Batik, Laweyan, Solo, Selasa (25/11/2025).
Dalam kunjungannya Ratu maximan bertemu langsung dengan berbagai kelompok masyarakat dan memahami lebih dalam realitas finansial mereka.
1. Berdialog dengan warga.

Dalam kunjungan tersebut, Ratu Máxima berdialog danterkesan melihat bagaimana para perempuan pengusaha kecil mampu mengembangkan usaha sambil membiayai pendidikan anak-anak mereka.
“Kunjungan ke Solo ini sangat luar biasa. Saya berkesempatan berbicara dengan kelompok masyarakat yang sangat beragam—para pekerja, mahasiswa, hingga ibu-ibu pengrajin batik. Banyak dari mereka adalah wirausaha mikro yang menggunakan penghasilan untuk membiayai pendidikan anak-anak mereka,” ujar Ratu Máxima.
2. Bwrikan gambaran.

Menurutnya, percakapan dengan masyarakat memberikan gambaran nyata mengenai bagaimana mereka mengelola pengeluaran sehari-hari agar kebutuhan tetap terpenuhi hingga akhir bulan. Selain itu, ia mempelajari bagaimana masyarakat menghadapi situasi darurat seperti kecelakaan, kehilangan pendapatan, hingga keharusan mengirim uang ke keluarga di luar daerah.
“Kami ingin memahami bagaimana mereka menutupi pengeluaran darurat—mulai dari kecelakaan hingga saat tidak memiliki pendapatan. Kami juga mendengar cerita bagaimana mereka membantu orang tua di kampung. Semua ini menggambarkan tantangan yang nyata,” tambahnya.
Ratu Máxima juga menekankan pentingnya edukasi dan perencanaan keuangan jangka panjang, termasuk cita-cita membeli rumah dan mempersiapkan masa pensiun. Ia menyebutkan bahwa banyak warga yang mulai memikirkan masa depan, tetapi masih menghadapi berbagai risiko, terutama risiko kesehatan dan kecelakaan.
3. Jadwal Ratu Maxima.

Selama dua hari ke depan, Ratu Máxima dijadwalkan bertemu dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, kementerian terkait, perbankan, dan perusahaan fintech. Tujuannya adalah merancang produk keuangan yang lebih inklusif dan relevan untuk kebutuhan masyarakat Indonesia.
“Indonesia telah mencapai kemajuan luar biasa, dengan lebih dari 80% masyarakat kini memiliki akses ke rekening bank. Namun akses saja tidak cukup. Tantangannya kini adalah bagaimana membantu masyarakat bukan hanya melakukan pembayaran, tetapi juga mewujudkan impian mereka dan terlindungi ketika hal tak terduga terjadi,” tegas Ratu Máxima.
Ia menutup keterangannya dengan apresiasi atas sambutan hangat masyarakat Solo serta berbagai pembelajaran yang ia peroleh dari dialog dengan warga.
“Ini kunjungan yang sangat berkesan. Terima kasih banyak,” ujarnya.

















