Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Alasan Keamanan, 9.000 Personel TNI Masuk ke Obyek Vital di Jateng, DIY

IMG_20250901_102219.jpg
Sejumlah personel Raiders Semarang mengikuti kegiatan apel kesiapsiagaan menyikapi dinamika demontrasi di Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Semarang, IDN Times - Sebanyak 9.000 personel TNI telah bergerak ke semua obyek vital untuk memberikan jaminan keamanan di wilayah Jawa Tengah dan DIY. Kodam IV Diponegoro Semarang menyebutkan para personel yang dilibatkan dari semua satuan Kodim, Koramil sampai tingkatan batalyon.

"Satuan dari kodam, kodim dari Batalyon batalyon. Kita standbykan," kata Kapendam IV Diponegoro Semarang, Letkol Andy Sulistyo saat dikontak wartawan, Senin (1/9/2025).

1. TNI masuk ke kantor pemerintahan dan obyek vital

IMG_20250901_102208.jpg
Seorang prajurit TNI menatap tajam ke arah komandannya saat apel kesiapsiagaan di Kantor Gubernur Jateng. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Ia menyampaikan pengerahan personel TNI semata untuk mengembalikan situasi keamanan dengan terciptanya kondisi yang kondusif.

"Kodam telah menyiapkan pasukan. Sejauh ini dari kami personelnya sejumlah 9.000 personel yang sudah masuk ke kantor kantor pemerintahan ke obyek vital. Untuk pengamanan tiap daerah. Seluruhnya saat ini untuk memberikan jaminan masyarakat," ungkap Andy.

2. Kodam: Kami hormati upaya menyampaikan pendapat

IMG_20250901_102730.jpg
Para personel Arhanudse melakukan sikap siaga saat apel pasukan. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Ia mengatakan saat ini berusaha menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Namun pihaknya tetap menghormati rekanrekan mahasiswa dan elemen masyarakat yang menyuarakan pendapatnya di muka umum.

"Dalam hal ini kami tetap menghormati saudara-saudara yang hendak berekspresi," ungkapnya.

3. Daftar jumlah personel TNI yang disebar di obyek vital

IMG_20250901_102134.jpg
Aparat TNI dari satuan Yonzipur, Arhanudse dan Raiders menyatakan siaga satu sampai akhir minggu ini. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sedangkan dari total ribuan personel TNI, dari Kodam Diponegoro telah menyiagakan 2.000 personel, di Kodim wilayah Jateng 4.300 personel dan di DIY ada 2.300 personel.

Adapun pengamanan dari TNI yang disasar ialah kantor-kantor DPRD, kantor gubernur, kantor bupati walikota, kantor kepolisian, perbankan, situs cagar budaya benteng vanderburg.

Pihaknya beralasan upaya pengamanan untuk menjamin proses ekonomi tetap berjalan dengan baik. "Ini bantu pengamanan di semua obyek vital," jelasnya.

Sementara untuk penindakan terhadap massa yang melakukan pengrusakan gedung, pihaknya menyerahkan kepada pihak kepolisian. "Penanganan penindakan ada di ranah kepolisian," tuturnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Bandot Arywono
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

DPRD Jateng Evaluasi Tunjangan Rumah, Janji Hapus Kunker Luar Negeri

04 Sep 2025, 20:55 WIBNews