Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Disnak Keswan Jateng Periksa Truk Pengangkut 226 Anjing: Gak Ada Surat ya Ilegal

Seorang petugas memakai kaos tangan sambil memasukan seekor anjing ke dalam truk. (IDN Times/Dok Yayasan Sahabat Satwa)

Semarang, IDN Times - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Jawa Tengah sedang memeriksa kelengkapan dokumen surat kesehatan hewan yang ada pada truk pengangkut 226 anjing. Truk tersebut sebelumnya pada Sabtu malam diadang komunitas pecinta anjing di Tol Kalikangkung Semarang. 

1. Perlu dilengkapi surat lalu lintas hewan

Pemberangkatan anjing-anjing yang diselamatkan oleh Koalisi Indonesia Bebas Daging Anjing/Dog Meat Free Indonesia (DMFI). (dok. DMFI)

Kepala Disnak Keswan Jateng Agus Wariyanto mengatakan anjing secara aturan normatif bukanlah termasuk hewan komoditas pangan. Karena anjing yang diperdagangkan rawan terpapar virus rabies. 

"Ya itu di dalam aturan normatif bukan termasuk pangan. Kalau pangan harus diternakkan baru masuk ranah kita. Kalau kita ada aturan lalu lintas ternak dari propinsi ke propinsi. Cuman untuk kaitan dengan anjing tadi kalau tergigit rentan rabies. Maka perlu ada surat lalu lintas dan surat kesehatan hewan," ungkap Agus, Senin (8/1/2024).

2. Kalau tidak ada suratnya ya ilegal

Pemberangkatan anjing-anjing yang diselamatkan oleh Koalisi Indonesia Bebas Daging Anjing/Dog Meat Free Indonesia (DMFI). (dok. DMFI)

Tak cuma itu saja, pihaknya sedang memerintahkan kabid yang membidangi kesehatan hewan untuk mengecek lebih lanjut mengenai kelengkapan surat dokumen yang dibawa sopir truk tersebut. 

Karena menurutnya dalam lalu lintas perdagangan hewan harus dicermati aturan tata cara menyembelih dan sejenisnya. 

"Kemudian berikutnya soal tata kelola kesejahteraan hewan. Kalau hewan dipotong tidak boleh sembarangan. Cara membawanya juga tidak boleh sembarangan. Dan yang terpenting harus diteliti lagi kalau tidak ada suratnya berarti ilegal," katanya. 

3. Keswan jelaskan aturan teknis perdagangan hewan

Pemberangkatan anjing-anjing yang diselamatkan oleh Koalisi Indonesia Bebas Daging Anjing/Dog Meat Free Indonesia (DMFI). (dok. DMFI)

Menurutnya dalam menangani aksi perdagangan anjing tidak boleh mempercayai pengakuan pelakunya. Karena surat kesehatan hewan untuk anjing biasanya sering dipalsukan. 

"Terakhir kejadian di Semarang sedang dicek oleh kabid saya adalah terkait surat menyuratnya. Jangan percaya dengan surat yang ada karena yang kelihatan asli bisa saja dipalsukan. Kan di jalan tol gak ada pos lalin. Tapi aturannya sudah ada di Kementan dan beberapa sudah diproses," ujar Agus.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us