Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penderita TBC
Penderita TBC

Intinya sih...

  • Temuan TBC pada sopir Elf di Magelang
  • Gus Yasin memantau program dokter spesialis keliling (speling) dan menemukan 5 sopir terinfeksi TBC
  • Skema skrining anggota keluarga yang terpapar untuk mencegah penyebaran
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Magelang, IDN Times - Tak kurang lima sopir Elf yang ada di Kabupaten Magelang ditemukan menderita tuberkulosis atau disingkat TBC. Temuan penyakit TBC itu didapatkan dari pelaksanaan program dokter spesialis keliling (speling). 

Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen membenarkan bahwa kelima sopir itu telah terinfeksi TBC. Secara khusus pihaknya meminta kepada mereka untuk checkup berkala sampai sembuh. 

"Ini harus segera ditindaklanjuti. Kelima orang ini akan kami obati hingga tuntas selama enam bulan. Ini bagian dari tugas kita dalam menyelamatkan masyarakat,” kata Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin saat memberikan sambutan acara Speling di Taman Wisata Banyu Roso, Tempuran, Kabupaten Magelang, Minggu (27/4/2025). 

1. Keluarga sopir yang terpapar TBC juga diskrining

Acara pelaksanaan Speling yang diadakan saat Kopdarnas Kelima Komunitas Driver Elf Mania Indonesia (KDEMI). (IDN Times/Fariz Fardianto)

Untuk temuan penyakit TBC yang menyerang sopir Elf itu diketahui saat Gus Yasin memantau pelaksanaan Speling yang diadakan saat Kopdarnas Kelima Komunitas Driver Elf Mania Indonesia (KDEMI). 

Dari temuan ini selanjutnya akan dilakukan skrining terhadap seluruh anggota keluarga yang terpapar untuk mencegah penyebaran.

“Kalau ada satu yang terpapar, maka seluruh keluarga harus diskrining. Penyakit ini tidak bisa dibiarkan, karena bisa membahayakan, tidak hanya penderitanya tapi juga lingkungan sekitar,” akunya.

2. Sekolah juga diminta serius intensifikan layanan kesehatan jiwa

Acara Kopdarnas Kelima Komunitas Driver Elf Mania Indonesia (KDEMI) di Kabupaten Magelang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Tak lupa juga ia sempat berbincang dengan seorang anak di layanan kesehatan jiwa. Ia mengingatkan akan pentingnya memperhatikan kesehatan jiwa, terutama pada anak-anak dan remaja.

Ia juga mendorong agar sekolah-sekolah lebih serius mengintegrasikan layanan kesehatan jiwa melalui kolaborasi guru BK, psikolog, dan tenaga medis.

“Kita perlu memastikan anak-anak mendapatkan perhatian khusus. Masalah kesehatan jiwa harus kita ungkap dan tangani bersama,” ujarnya.

3. Berikan jaminan hari tua

Dalam acara tersebut, juga diserahkan berbagai bantuan. Mulai dari santunan jaminan kematian dan jaminan hari tua sebesar Rp42,6 juta dan santunan kecelakaan kerja sebesar Rp14 juta kepada anggota KDEMI. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Lebih lanjut, ia berterima kasih kepada para relawan kesehatan yang aktif melakukan edukasi, memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan, serta mengajak masyarakat untuk tidak malu atau takut melakukan pemeriksaan.

Dalam acara tersebut, juga diserahkan berbagai bantuan. Mulai dari santunan jaminan kematian dan jaminan hari tua sebesar Rp42,6 juta dan santunan kecelakaan kerja sebesar Rp14 juta kepada anggota KDEMI. Selain itu diserahkan pula bantuan tabungan dari Bank Jateng, hingga paket sembako dari Baznas Jawa Tengah.

4. Dinkes Jateng: Speling jadi kegiatan semakin masif

Wagub Jateng Gus Yasin. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yunita Dyah Kusminar sudah melakukan koordinasi untuk menindaklanjuti warga yang terpapar TBC.

“Kami berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan seterusnya lewat puskesmas untuk skrining pada keluarga. Selain itu juga kami akan koordinasi dengan provinsi lainnya karena organisasi ini gabungan 6 provinsi,” ujarnya.

Dikatakan dia, program Speling sendiri diharapkan menjadi gerakan yang semakin masif di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, untuk mempercepat deteksi dini berbagai penyakit menular.

Sementara itu, Ketua Pembina KDEMI, Andi Ramadan, menyampaikan rasa syukur atas dukungan penuh dari pemerintah provinsi Jateng. Ia menegaskan bahwa komunitasnya siap mendukung berbagai program pemerintah ke depan.

“Kami sangat berbahagia bisa didukung penuh oleh Pak Taj Yasin. Komunitas kami tersebar di enam provinsi dengan anggota mencapai 15 ribu. Ke depan, kami ingin terus bersinergi, berkontribusi untuk kesejahteraan anggota dan mendukung pembangunan,” kata Andi.

Editorial Team