Boyolali, IDN Times - Menteri Koperasi Republik Indonesia (RI) Ferry Juliantono meresmikan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih Metuk, Kecamatan Mojosongo, Minggu (26/10/2025).
Dua Minggu Berdiri Omset Kopdes Merah Putih Metuk Tembus Rp125 Juta

Intinya sih...
Kopdes Merah Putih Metuk memiliki 700 anggota dan berbagai unit usaha seperti gerai sembako, apotek, klinik, toko pertanian, dan gudang logistik.
Omset Kopdes Merah Putih Metuk mencapai Rp125 juta sejak didirikan pada 14 Oktober 2025, dengan kolaborasi UMKM di Boyolali.
Pemkab Boyolali memberikan subsidi Rp1 juta setiap Kopdes yang terbentuk untuk mendorong perputaran ekonomi dari berbagai bidang.
1. Kopdes Merah Putih Metuk punya 700 anggota dan kelola berbagai unit usaha
Meski tergolong masih baru, Kopdes Merah Putih Metuk ini memiliki lebih dari 700 anggota dan mengelola berbagai unit usaha seperti gerai sembako, apotek, klinik, gerai kantor, toko pertanian, serta gudang logistik.
Pada peresmian Kopdes Merah Putih Metuk, Ferry meminta agar Kopdes Merah Putih Metuk dapat memetakan kebutuhan masyarakat sekitar dan potensi desa yang dapat dikembangkan.
“Koperasi ini juga berpotensi mengembangkan komoditas unggulan desa, antara lain seperti obat atau jamu tradisional seperti Calung yang mengandung ekstrak Lumbricus Rubellus khas Desa Metuk, sayuran dataran menengah, dan padi lahan basah. Tentunya hal ini bisa membantu masyarakat dan membangun ekosistem dengan lingkungan sekitar." katanya.
Menkop Ferry pun mengajak masyarakat Desa Metuk untuk menjadikan koperasi ini sebagai rumah bersama, tempat tumbuhnya usaha, solidaritas, dan semangat gotong royong demi kesejahteraan masyarakat.
“Saya berharap Kopdes Merah Putih Metuk ini bisa menularkan semangatnya dan menjadi inspirasi ke desa-desa lain se-Indonesia. Kopdes Metuk ini bukan hanya sebagai contoh bangunannya, tetapi contoh dari operasionalisasi bagaimana bisa berjalan dengan sebaik-baiknya. Di sini bisa dijadikan tempat pembelajaran, untuk Kopdes lainnya,” harap Menkop.
Mekop mengatakan harapannya pada Maret 2026 sebanyak 80.000 Kopdes/Kel Merah Putih sudah terbangun fisik, sarana penunjang, dan operasionalisasinya.
2. Berdiri sejak 14 Oktober 2025 omset KDMP Metuk tembus Rp125 juta
Ketua Pengelola Kopdes Merah Putih Metuk Sumono mengatakan, masyarakat Desa Metuk memiliki latar belakang yang cinta dengan koperasi. Terlebih untuk pengurus koperasi, Sumono mengaku bahwa ia memilih pengurus yang telah memiliki sertifikat keterampilan seperti berpengalaman sebagai ketua maupun sekretaris.
“Kami semangat membentuk Kopdes Merah Putih Metuk karena jiwa kami koperasi, karena ini dari kita oleh kita untuk kita. Bagi kami tantangan bukan rintangan melainkan tantangan harus kita lalui dan harus kita selesaikan. Desa Metuk bisa bersatu maju jaya sejahtera,” ucap Sumono. Ia menambahkan Kopdes Merah Putih Metuk sudah membangun gerai-gerai yang sesuai yaitu gerai sembako, klinik dan apotek desa, gudang, toko pertanian.
“Omzet kami sejak didirikan tanggal 14 Oktober 2025 hingga hari ini mencapai kurang lebih Rp125 jutaan. Kami juga berkolaborasi dengan UMKM di Boyolali untuk masuk ke gerai sembako. Termasuk air mineral juga kami mempunyai asli produksi Desa Metuk,” katanya.
3. Pemkab Boyolali beri subsidi Rp1 Juta setiap Kopdes
Bupati Boyolali Agus Irawan mengatakan Pemkab Boyolali mendukung penuh terbentuknya Kopdes Merah Putih, Agus mengatakan, Pemerintah Boyolali telah bergerak cepat dalam membentuk Kopdes/Kelurahan Merah Putih di Boyolali yang juga memiliki potensi di bidang pertanian dan peternakan.
“Kami sudah memberikan subsidi Rp1 juta setiap Kopdes yang sudah terbentuk. Walaupun kecil tetapi dapat memberikan semangat ke desa untuk bergerak membentuk Kopdes Merah Putih,” ungkapnya.
Pihaknya juga menekankan, bahwa dengan terbentuknya Kopdes/Kelurahan Merah Putih maka akan mendorong perputaran ekonomi dari berbagai bidang, termasuk program pemerintah pusat makan bergizi gratis (MBG).
"Nanti kita bisa mengkoordinasikan juga program lainnya seperti MBG, nanti kita bisa kolaborasikan bersama sehingga jadi bisa saling mendorong bersama untuk program ini." katanya.