Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dukung Asta Cita, Wali Kota Semarang Panen Bawang di Lapas Kedungpane

Proses pemanenan bawang merah oleh Kalapas Kedungpane Semarang Mardi Santoso dan Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Intinya sih...
  • Pak Mardi dan Mbak Ita memanen 60 kg bawang merah varietas Bima Brebes di Lapas Kedungpane Semarang.
  • Bibit bawang ditanam dan dirawat oleh narapidana, dengan hasil panen sekitar 60 kg yang akan diberikan kepada narapidana sebagai premi atau dijual keluar.
  • Mbak Ita mendukung program Asta Cita Prabowo Subianto terkait ketahanan pangan dan berharap Lapas Kedungpane dapat mengembangkan pembinaan kemandiriannya.

Semarang, IDN Times - Tak kurang 60 kilogram bawang merah varietas Bima Brebes yang ditanam di Lapas Kedungpane Semarang, hari ini, Kamis (6/2/2025), telah dipanen.

Proses pemanenan bawang merah dikerjakan Kepala Lapas Kedungpane Semarang, Mardi Santoso bersama petugas sipir serta melibatkan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. 

1. Kalapas ajak Mbak Ita panen bawang

Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu berbicara dengan Kalapas Kedungpane Semarang Mardi Santoso. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Kepala Lapas Kedungpane, Mardi Santoso berkata dirinya memang mengajak Mbak Ita untuk melakukan panen bawang merah di lahan pertanian di lingkungan lapasnya. 

"Bawang yang dipanen merupakan varietas Bima Brebes. Bibit diperoleh dari bantuan Dinas Pertanian Semarang," paparnya. 

2. Hasilkan panen 60 kilo bawang merah

Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Kepala Lapas Kedungpane Semarang Mardi Santoso pamer bawang merah yang sudah dipanen. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Kabid Kegiatan Kerja Lapas Kedungpane, Muhammad Bahrun mengatakan, bibit tersebut ditanam dan dirawat para narapidana.

Namun masa panen bawang merah diperlukan waktu 75 hari. Hasil dari panen didapatkan sekitar 60 kilogram bawang merah. Untuk sebagian hasil panen akan diberikan kepada narapidana dalam bentuk uang premi atau upah. 

"Nanti akan kami berikan kepada WBP dan juga dijual keluar, hasilnya akan kami berikan sebagai premi," akunya. 

3. Mbak Ita minta kalau bisa ditanami cabai, tomat dan padi

Kalapas Kedungpane Semarang Mardi Santoso memberikan kenang-kenangan pigura bergambar karikatur kepada Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sementara, Mbak Ita mengaku mendukung penuh program Asta Cita yang didengungkan Prabowo Subianto terkait ketahanan pangan.

Ia berharap Lapas Kedungpane dapat mengembangkan pembinaan kemandiriannya.

"Alhamdulillah tadi sudah panen bawang merah varietas bima Brebes. Kita membuat manajemen pangan bagaimana tanah luas bisa ditanami tidak hanya bawang, bisa jagung, cabe, padi, tomat agar bisa menjadu pemenuhan WBP di Lapas. Memang lebih bisa dijual sehingga menjadi pendapatan untuk masyarakat," ujar Mbak Ita.

Adapun di sela kegiatan panen bawang juga diselingi penyerahan sembako bagi 30 keluarga narapidana yang kurang mampu. Penyerahan bansos disaksikan Kepala Dinas Pertanian, Danramil 09 Ngaliyan dan Kapolsek Ngaliyan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us