Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Festival Layang-Layang Internasional Bakal Digelar di Semarang

Festival Layang-layang untuk perayaan Matariki di Mt. Roskill, Auckland (commons.wikimedia.org/Ле_Лой)
Festival Layang-layang untuk perayaan Matariki di Mt. Roskill, Auckland (commons.wikimedia.org/Ле_Лой)
Intinya sih...
  • Pemerintah Kota Semarang mendukung festival layang-layang untuk memajukan sektor pariwisata dan industri kreatif lokal
  • Pelaku industri kreatif lokal diharapkan terlibat dalam festival untuk memamerkan produk ekonomi kreatif mereka
  • Sebanyak 13 negara turut ambil bagian dalam festival, menampilkan atraksi seperti pameran UMKM dan pertunjukan seni tradisional
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Festival Layang-Layang Internasional bakal digelar di kawasan POJ City, Kota Semarang pada 23–24 Agustus 2025. Sebanyak 13 negara akan berpartisipasi dan menjadi magnet 25 ribu pengunjung. 

1. Majukan sektor pariwisata

Potret Gereja Blenduk di Kota Lama Semarang  (IDN Times/Fina Wahibatun Nisa)
Potret Gereja Blenduk di Kota Lama Semarang (IDN Times/Fina Wahibatun Nisa)

Pemerintah Kota Semarang turut mendukung penyelenggaraan event bertaraf internasional ini sebagai salah satu strategi untuk memajukan sektor pariwisata dan industri kreatif di Kota Semarang.

“Senang sekali rasanya ada PoJ dan AwannCosta di Kota Semarang. Semoga nantinya festival layang-layang di akhir bulan Agustus ini akan berjalan meriah,” ujar Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, Minggu (3/8/2025).

Pada momen tersebut, Agustina juga mendorong pelaku industri kreatif lokal untuk terlibat dalam gelaran tersebut. Pihaknya mengaku telah meminta kepada penyelenggara untuk menyediakan ruang pameran bagi produk-produk ekonomi kreatif Kota Semarang.

2. Pamerkan produk ekonomi kreatif

ilustrasi layang-layang (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)
ilustrasi layang-layang (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

“Nah saya berharap peserta dari berbagai negara yang membawa kru banyak itu mampir di booth-nya Kota Semarang. Saya janji yang ditaruh di situ (produk ekraf) yang sudah melalui kurasi, tidak receh dan pasti qualified-lah,” tegasnya.

Kehadiran ribuan pengunjung dan peserta dari mancanegara pada Festival Layang-Layang itu ini tidak hanya memperkuat promosi pariwisata, tetapi juga berdampak langsung pada perputaran ekonomi lokal, terutama UMKM dan pelaku ekraf.

“Kita berharap Kota Semarang ini menjadi pusat perekonomian, salah satunya melalui pariwisata,” ucapnya.

Untuk diketahui, Festival Layang-Layang tersebut juga akan diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Jakarta, Bali, hingga Kalimantan dan Kepulauan Riau.

3. Ajak warga Semarang meriahkan Festival Layang-Layang

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng. (dok. Pemkot Semarang)

Selain itu, sebanyak 13 negara turut ambil bagian, termasuk India, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Malaysia, yang menjadikan festival ini sebagai ajang pertemuan budaya berskala global.

Festival layang-layang internasional juga akan menampilkan berbagai atraksi seperti pameran UMKM, pertunjukan seni tradisional, dan demonstrasi layang-layang profesional.

Sebagai tuan rumah, Pemkot Semarang siap menyambut para tamu domestik dan internasional dengan keramahan dan berbagai potensi budaya serta ekonomi kreatif yang dimiliki.

Agustina juga mengajak seluruh warga untuk mendukung dan memeriahkan acara tersebut.

“Festival ini menjadi momentum penting. Kota Semarang harus mengambil peran strategis agar menjadi panggung utama dalam promosi pariwisata Jawa Tengah dan Indonesia,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us