Jika selama ini kluwek dikenal sebagai bumbu rempah untuk penyedap masakan rawon, sayur brongkos, dan sup konro, tak banyak yang tahu kalau kluwek juga punya beragam manfaat bagi kesehatan.
Ya, kluwek yang punya nama latin Pangium edule Reinw itu juga mengandung berbagai macam senyawa antioksidan dan golongan flavonoid, senyawa antioksidan.
Menurut Kantor Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Pati Barat yang bernaung di bawah BKSDA Jateng, senyawa pada kluwek berfungsi sebagai zat anti kanker sekaligus vitamin C, ion besi, dan betakaroten.
Sedangkan antibakteri di dalam kluwek mengandung asam hidrokarpat, asam khaulmagrat, asam garlat, tannin, dan asam sianida.
"Biji kluwek ini dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Daging pada bijinya punya kandungan zat anti kanker vitamin C, ion besi, β-karoten, dan senyawa golongan flavonoid. Masyarakat Indonesia di berbagai wilayah memanfaatkan bagian organ mulai biji, buah, daun, dan seluruh bagian organ lainnya cara yang beragam," kata Kepala KPHK Pati Barat, Budi Ambong kepada IDN Times pada Selasa (12/4/2022).
Kandungan flavonoid pada kluwek dapat berperan sebagai antibakteri pada bakteri Bacillus sp, Salmonella sp, Escherichia sp. Sifat antibakteri tersebut sebagai penghambat pertumbuhan bakteri.
"Selain untuk masakan, ternyata Kluwek mengandung antioksidan yang sangat berguna sebagai senyawa penangkap radikal bebas dalam tubuh," jelasnya.
Tumbuhan kluwek sendiri berbentuk pohon yang tumbuh liar atau setengah liar. Ciri khas pada kluwek memiliki daun tunggal dengan bulu halus lembut pada bagian bawah daun, bentuk daun bulat telur atau bulat, berukuran 15-20 cm, dengan ujung runcing dan pangkal tumpul berbentuk hati.
Pohon kluwek, katanya, banyak ditemukan di tepi sungai dan tanah lereng dengan lahan kemiringan 31--40 derajat.
Ia menyebutkan warga di sejumlah daerah kerap memakai kluwek untuk membuat batang korek api. Untuk daunnya bisa dijadikan obat herbal sebagai pencegah penyakit cacingan dan bijinya untuk antiseptik.
"Manfaat lain dari kluwek mulai dari menjaga kekebalan tubuh, menurunkan resiko asam urat, mencegah penyakit kardiovaskular, sistem pencernaan, meredakan sindrom PMS (premenstrual syndrome), bahan pengawet ikan, dan antioksidan alami. Dan biji kluwek bisa dipakai untuk bahan pengawet alami ikan karena ada senyawa antimikroba," terangnya.
Ia menambahkan, jika selama ini wilayah habitat kluwek tersebar di seluruh Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua Nugini, Mikronesia, dan Melanesia.
Di Jawa Tengah, pohon kluwek dapat dijumpai di Cagar Alam Gunung Celering yang terletak di Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara.