Pati, IDN Times - Komplotan perampok yang menggasak rumah juragan kelontong di Desa Kedungwinong Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati tergolong nekat.
Mereka rupanya mengelabuhi korbannya hanya menggunakan senjata api mainan. Yang mereka pakai untuk menakut-nakuti korbannya yaitu pistol korek api.
Direskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio menyebut dari pengusutan yang dilakukan personelnya, aksi perampokan di Desa Kedungwinong ternyata melibatkan salah satu tetangga korban.
Bahkan pria inisial BW merupakan tetangga korban yang jadi otak perampokan yang menggondol uang ratusan juta rupiah.
"Para pelaku ada tiga orang. Yang berperan sebagai pelaku utama insial BW. BW ini tetangga satu desa korban. Dia sudah merencanakan upaya perampokan satu dua bulan sebelumnya. Jadi dia sudah memonitor transaksi keuangan dari korban. Termasuk mengecek kapan (korban) menyimpan uangnya, kapan mengirimkan hasil penjualan ke distributornya," kata Dwi saat gelar perkara di markasnya, Rabu (12/2/2025).
Untuk melancarkan aksi perampokan, BW mula-mula mengamati apa saja aktivitas korban di toko kelontongnya. Ia juga pura-pura beli sesuatu ke toko korban beberapa kali.
Setelah dirasa punya celah, BW bersama teman-temannya berinisial FR dan AK pada pertengahan Januari kemarin menyantroni rumah korban. FR berjaga depan rumah. Lalu BW dan AK mendobraknya pintu sembari mematikan sekring listrik.
"Pada saat itu korban dan saksi diancam pakai senjata api dan golok. Tetapi korban dan anaknya melawan sampai mengalami luka. Pelaku mengikat korban dan melontarkan ancaman dengan berkata kowe pilih bondo opo nyowo," tuturnya.
Selepas mengancam korban, pelaku menggondol uang tunai Rp261 juta dan iphone seri 11.
"Selepas itu (mereka) mengambil uang Rp261 juta dan Iphone 11 dan langsung kabur. Dari hasil penyidikan di lapangan Polda Jateng dan Polres Pati berhasil mengungkap jejak pelaku. Dan dilakukan penangkapan," tegasnya.
Dari mengorek keterangan sembilan saksi, personelnya kemudian menyita sejumlah barang bukti. Antara lain ada gunting besi, pistol korek api mainan yang dipakai merampok, motor Supra, N-Max, cincin emas dan liontin, baju, dan uang tunai Rp27 juta.
"Ada sembilan saksi dan barang bukti yang disita. Mulai gunting besi, pistol yang ternyata senjata api korek mainan. Kemudian dua motor supra dan N-Max. Barang bukti dari BW ada cincin emas liontin baju HP dan uang Rp27 juta. Dari FR HP celana panjang dan motor. Dua pelaku residivis pencurian dengan pemberatan yaitu BW dan AK. FK residivis narkoba," terangnya.