Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Gus Yasin Sebut Aturan Study Tour Masih Dikaji Ulang, Ini Alasannya

Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen memberi pernyataan mengenai ketentuan studi tur saat Istighosah Harlah NU ke-79, Halal bihalal, dan pelepasan calon jemaah haji tahun 2025 di Masjid Al Barokah Luboyo, Bumiayu, Kabupaten Pati. (IDN Times/bt)
Intinya sih...
  • Wakil Gubernur Jawa Tengah menanggapi pro kontra masyarakat tentang study tour dan wisuda sekolah terkait keselamatan anak dan pungutan biaya.
  • Pemprov Jateng meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) membuka kanal aduan untuk pencegahan potensi pungutan liar atau cari untung sendiri berkedok study tour.
  • Pemprov Jateng akan mengkaji plus-minusnya dari kegiatan study tour dengan melibatkan sejumlah OPD seperti Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata, dan Dinas Perhubungan. Kemungkinan aturan pelarangan bisa dikaji ulang.

Semarang, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menanggapi pro kontra masyarakat akan study tour dan wisuda yang diselenggarakan oleh sekolah. Baik dari sisi keselamatan serta pungutan biaya.

"Study tour harus betul-betul memerhatikan keselamatan anak-anak," ujar Gus Yasin, usai menghadiri Istighosah Harlah NU ke-79, Halal bihalal, dan pelepasan calon jemaah haji tahun 2025 di Masjid Al Barokah Luboyo, Bumiayu, Kabupaten Pati, Senin (12/5/2025).

1. Sekolah jangan bebani ortu

Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen berbicara dalam acara istighosah Harlah NU ke-79, Halal bihalal, dan pelepasan calon jemaah haji tahun 2025 di Masjid Al Barokah Luboyo, Bumiayu, Kabupaten Pati. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Putra mendiang kiai kharismatik asal Ponpes Sarang Rembang, KH Maimoen Zubair ini menerima sejumlah masukan perihal keberatan masyarakat soal penyelenggarana study tour apabila membebani keuangan. Pun dengan wisuda sekolah.

"Ada yang menyampaikan 'pak itu kan yang diwisuda yang mampu pak'. Artinya jangan sampai membebankan orang tua. Pada prinsipnya, sekolah tidak boleh membebankan (orang tua). Itu (dasar)yang harus kita pakai," katanya.

2. Gus Yasin: Memang ini masih tarik ulur

Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen bersama istri tercintanya Nawal saat menghadiri Istighosah Harlah NU ke-79, Halal bihalal, dan pelepasan calon jemaah haji tahun 2025 di Masjid Al Barokah Luboyo, Bumiayu, Kabupaten Pati Senin (12/5/2025). (IDN Times/bt)

Untuk saat ini pihaknya meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jateng membuka kanal aduan. Tujuannya untuk pencegahan potensi pungutan liar (pungli) atau cari untung sendiri berkedok study tour.

Lebih lanjut, terkait pelarangan study tour, Pemprov Jateng memang punya ketentuan sejak 2020. Khususnya untuk sekolah di bawah naungan Pemprov Jateng, yakni SMA/SMK, dan SLB.

Akan tetapi, Taj Yasin mengatakan, aturan tersebut masih bisa untuk dikaji ulang.

"Memang ini masih tarik -ulur untuk dikaji ulang," ucapnya.

3. Study tour punya sisi positif untuk pembelajaran luar ruang

Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen. (IDN Times/bt)

Pemprov Jateng, kata dia, bakal mengkaji plus- minusnya dari kegiatan study tour. Hal ini melihat, karena ada hal baik di mana siswa bisa melakukan pembelajaran luar ruang dengan mengenal daerah lain.

Sisi positifnya, pelajar bisa mengenal destinasi sejarah/wisata di kota atau provinsi lain yang selama ini belum diketahui.

"Terkait pengkajian ini dilibatkan sejumlah OPD (Organisasi Pemerintah Daerah) Pemprov Jateng seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata, serta Dinas Perhubungan (Dishub)," katanya.

4. Kalau dilarang khawatirnya ekonomi daerah drop

ilustrasi presentasi kuliah (pexels.com/Kampus Production)

Lebih lanjut, dalam waktu dekat, pihaknya ingin disiapkan strategi-strategi dalam perumusan kebijakan.

Misalnya di Dishub ada program edu-trip dengan memanfaatkan layanan bus trans Jateng disepanjang koridor yang beroperasi. Kemudian Disporapar dapat mengemas pariwisata berbasis edu-wisata berkolaborasi dengan Disdikbud.

Adapun dari sisi negatif, katanya kesiapan dan kelaiakan armada bus harus menjadi tugas banyak pihak. Baik pemerintah, hingga biro perjalanan wisata agar memastikan armada laik jalan.

Pada sisi ekonomi, bila study tour dilarang total, dikhawatirkan akan berdampak pada menurunnya kegiatan ekonomi daerah.

"Utamanya pada sektor pariwisata, mulai dari usaha transportasi, penginapan hotel, suvenir, serta usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) juga bisa berkurang," katanya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us