Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Isu Food Tray MBG Impor China, Orangtua Murid di Solo Khawatir

antarafoto-realisasi-apbn-untuk-program-mbg-1756188709.jpg
Siswa menunjukkan menu makanan bergizi gratis (MBG) di SDN Kunciran 2, Pinang, Kota Tangerang, Banten, Rabu (13/8/2025). (ANTARA FOTO/Putra M. Akbar)
Intinya sih...
  • Orang tua murid khawatir dengan penggunaan food tray MBG impor China
  • Mereka meminta SPPG memastikan asal muasal tempat makan dan mengganti dengan produk lokal
  • Belum ada tanggapan dari pihak SPPG terkait isu tersebut
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surakarta, IDN Times - Sejumlah orang tua murid mengaku khawatir terkiat adanya dugaan penggunaan pelumas dari kandungan babi sebagai bahan material pembuatan food tray atau nampan tempat makan yang diimpor dari China untuk program Makan Bergiszi Gratis (MBG) yang viral. Banyak dari mereka meminta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memastikan alat makan yang digunakan halal.

1. Minta pihak SPPG memastikan

antarafoto-mbg-perdana-di-desa-delod-peken-bali-1756188704.jpg
Siswa bersiap menyantap makanan saat pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) perdana di SMP Negeri 2 Tabanan, Desa Delod Peken, Tabanan, Bali, Kamis (21/8/2025). (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

Septhia(39), salah satu orang tua murid SD di Solo mengaku khawatir dengan adanya kabar tersebut. Kendati demikian ia meminta pihak sekolah dan SPPG untuk memastikan asal muasal tempat makan yang selama ini digunakan untuk MBG.

“Ya khawatir tapi dari pihak SPPG itu harusnya dipastikan dulu apakah alat makan itu diimpor atau apalah. Kalau memang menggunakan impor ya harusnya diganti,” jelasnya saat dihubungi IDN Times, Selasa (26/8/2025).

2. Kenapa tidak memakai produk lokal?

antarafoto-penerima-manfaat-program-mbg-sampai-akhir-juli-2025-1756188720.jpg
Petugas menyusun makanan bergizi gratis (MBG) yang akan dibagikan kepada siswa di SMKN 26 Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (4/8/2025). (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Hal senada juga diungkap oleh Sulistiyani orang tua murid dari SMP di Solo juga mengaku khawatir jika benar hal tersebut benar adanya. Ia mengaku jika sebaiknya pemerintah segera mengatasi biar tidak simpang siur, dan lebih baik menggunakan produk lokal.

“Khawatir pasti, tetapi pemerintah perlu diperhatikan ini dari mana, kalau memang diimpor lha kenapa gak pakai produk lokal saja,” ujarnya.

Ia mengaku jika program MBG selama ini membantu pemenuhan gizi bagi anak-anak sekolah, terutama bagi anak-anak yang jarang makan sayur menjadi sering memakan beraneka sayuran. Namun, ia sekali lagi meminta kepada pihak SPPG untuk memastikan betul apakah isu tersebut benar.

3. Belum ada tanggapan dari SPPG

antarafoto-penerima-manfaat-program-mbg-sampai-akhir-juli-2025-1756188716.jpg
Seorang siswa mengangkat makanan bergizi gratis (MBG) yang dibagikan di SMKN 26 Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (4/8/2025). (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Sebagaimana diberitakan, dalam sebuah postingan di X, jutaan food tray yang diimpor dari China diduga mengandung bahaya atau berbahan stainless steel 201 (Non Food Grade).

"Sudah beredar di sekolah-sekolah adek, anak, ponakan, dan cucu kalian. Ini ancaman public health yang serius dan gak boleh dibiarin. Kejam banget," mengutip cuitan X @deam_MIA.

Usai adanya isu tersebut, IDN Times telah menghubungi sejumlah Kepala SPPG di Kota Surakarta, namun tak ada tanggapan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us