Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kementan Pakai 1.050 Gerai Pos Indonesia untuk Distorsi Harga Pangan Ramadan

Wamentan Sudaryono dan Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen, Walikota Semarang Agustina Wilujeng saat meninjau OP pangan. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Semarang, IDN Times - Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan dari total 4.800 kantor pos seluruh Indonesia, terdapat 1.050 unit di antaranya sudah dimanfaatkan sebagai tempat gerai operasi pasar (OP) selama momen Ramadan tahun ini. 

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkapkan terdapat juga 267 titik gerai kantor pos se-Jateng serta 22 gerai kantor pos Kota Semarang yang dilibatkan untuk mengadakan OP. 

"Di seluruh Indonesia, kantor pos total cabangnya ada 4.800. Sampai hari ini sudah membuka 1.050 titik gerai. Di Semarang (Pos Johar) ini  kantor cabang utama. Untuk di seluruh Kota Semarang ada 22 titik kantor cabang pembantu. Di kelurahan kecamatan ada. Di seluruh Jateng ada 267 titik," tutur Sudaryono saat memantau OP di Pos Johar Semarang, Senin (10/3/2025). 

1. Wamentan berusaha distorsi harga pangan

ilustrasi beras (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Adanya OP di kantor pos, katanya juga sebagai alat mendistorsi harga pangan selama Ramadan dan Lebaran. Sebab umumnya ia melihat lonjakan konsumsi sembako terjadi karena seiring dengan peningkatan kebutuhan masyarakat. 

Maka dari itu pihaknya mendapat instruksi dari Presiden Prabowo Subianto untuk menyediakan sembako di bawah HET di semua pasar tradisional, ritel dan pasar modern dengan jumlah melimpah. 

"Karena ini ada momen Ramadan dan Lebaran. Dimana konsumsi sembako biasanya naik. Karena banyak masak, banyak makan. Sesuai perintah presiden di semua pasar mau pasar tradisional Pasar Johar Pasar Karangayu dan lainnya harus tersedia stok yang melimpah. Untuk memastikan barangnya harus ada. Di pasar modern juga diminta melengkapi stoknya. Apa itu minyak goreng, tepung, beras, telur harus ada," ungkapnya. 

"Kenapa sudah dibanjiri tapi masih OP karena kita ingin mendistorsi harga pasar. Banyak beberapa daerah pasar toko dimana masih menjual diatas HET. Jadi beras medium itu 12.700 tapi masih ada yang jual di atas HET. Minyak goreng satu liter HET Rp15 ribu, tapi masih ada jual eceran diatas 15 ribu. Nah maka kita ingin mendistorsi harga pasar," tambahnya. 

2. Jadi langkah mendayagunakan instrumen pemerintah

Pedagang cabai merah di pasar Kebon Kembang Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/1/2025). (Linna Susanti/IDN Times).

Lebih lanjut, pihaknya menekankan penggunaan kantor pos sebagai tempat OP jadi langkah mendayagunakan instrumen yang dimiliki pemerintah. Dengan begitu, 4.800 kantor pos se-Indonesia difungsikan juga untuk menjual sembako dengan harga di bawah HET. 

Pihaknya juga menyarankan supaya Dirut Pos Indonesia berkoordinasi lintas stackholder guna menjual komoditas pertanian tiap kabupaten/kota.

"Jadi saya minta pak Dirut untuk koordinasi untuk komoditi pertanian yang tidak ada pengusahanya. Koordinasi di masing-masing kabupaten harus inisiatif. Kita ingin gerai pos ini jadi kita teruskan setelah Lebaran. Bapak ibu semua bisa belanja dengan harga yang baik di gerai pos," paparnya. 

3. Kantor pos jadi lini distribusi center

Dok. Pemkot Tangerang

Selain itu, pihaknya menargetkan ke depan Pos Indonesia menjadi lini distribusi center sekaligus tempat pembentukan koperasi merah putih yang digagas Presiden Prabowo. 

"Kita ingin pos ini jadi lini distribusi center bagi tempat koperasi merah putih yang digagas presiden. Akan ada 70 ribu koperasi merah putih untuk menyediakan pangan murah," ujar Sudaryono. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Bandot Arywono
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us