Semarang, IDN Times -Seorang pemuda asal Kabupaten Temanggung berhasil menjuarai lomba kreativitas mengolah limbah Alat Peraga Kampanye (APK). Faruq, nama pemuda itu, menyulap limbah APK menjadi lukisan siluet bergambar wajah Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Siluet wajah Ganjar itu disusun dari limbah MMT yang dipilin kemudian disusun menyerupai wajah Gubernur Jateng. Karya Faruq ini dipilih tiga juri menjadi juara pertama di antara 193 karya yang masuk.
Lomba dibuka saat memasuki masa tenang Pemilu 2019 pada April lalu. Peserta lomba wajib mengirimkan karya kreatif dari limbah APK, seperti spanduk, MMT dan banner menjadi barang baru yang bernilai guna.
Dewan juri yang terdiri dari Yuli Mujiasih, pelaku UMKM recycle, Sri Sumiati, Dosen Teknik Lingkungan Undip dan editor IDN Times Jateng, Nugroho Adi Purwoko, sepakat menetapkan karya Faruq menjadi juara pertama dalam penjurian yang digelar Senin (13/5).
"Saya malah tidak tahu kalau karya siluet itu yang dipilih. Todak ada intervensi dari saya,. semua wewenang juri," kata Ganjar saat mengumumkan pemenang di ruang kerjanya, Selasa (14/5).
Sementara juara kedua berupa pagar hidroponik yang dipadu dengan aquarium karya Deny, mahasiswa Fakultas Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang (Unnes). Sedangkan juara tiga diraih oleh Wahyu yang membuat miniatur Joglo Pencu atau Joglo Kudus.
"Tiga karya pemenang memiliki keunggulan masing-masing, mulai dari tingkat kesulitan dan nilai gunanya. Tidak ada yang menyangka kalau karya-karya ini dibuat dari bahan limbah," kata Sri Sumiati, salah satu juri.
Sumiati menambahkan lomba tersebut membuktikan bahwa kreativitas bisa dimulai dari barang-barang yang ada di sekitar kita, salah satunya limbah APK. Dengan kreativitas, limbah APK mempunyai milai baru sehingga tidak akan mencemari lingkungan.
"Tujuan lomba ini kan mengurangi pencemaran lingkungan. Saya kira ide lomba seperti ini sangat bagus," ujar Sumiati.
Atas karya kreatif itu, para pemenang berhak mendapat uang penghargaan sebesar Rp 7 juta untuk juara pertama, Rp 3,5 juta untuk juara kedua dan juara ketiga sebesar Rp 2,5 juta. Selain tiga pemenang, terdapat tujuh nominasi lain yang mendapat hadiah masing-masing Rp 1 juta.
Tujuh peraih hadiah nominasi tersebut, adalah Fores Migunani (Magelang), Munib Habibi (Semarang), Aliyah (Boyolali), Sina (Sukoharjo), Vita (Malang), Ririn Prabandari (Semarang), dan Michelle (Malang).
"Semua karya pemenang menarik dan kreatif. Tapi juri harus memilih yang paling unik, orisinil, dan yang penting bernilai dan memberi manfaat baru," kata Nugroho Adi, seorang juri.