Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen saat berdiskusi dengan pengurus ormas sayap NU di Pekalongan. (Dok Humas Wagub Jateng)

Semarang, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengajak kepada seluruh santri pondok pesantren untuk kembali memperdalam ajaran kitab salaf sebagai upaya menekan tindakan kekerasan seksual.

1. Gus Yasin minta santri kembali belajar kitab salaf

Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen membahas kasus pelecehan seksual bersama ormas sayap NU Pekalongan. (Dok Humas Wagub Jateng)

Menurut Gus Yasin, sapaan akrabnya, mempelajari kitab salaf nantinya mampu menjadi penguatan pembelajaran di ponpes sekaligus membentuk akhlak yang mulia dan tidak rancu.

"Juga sekaligus penguatan muatan lokal atau materinya dan kita dorong untuk melakukan pembelajaran kitab salaf lagi," kata Gus Yasin, Senin (20/12/2021).

Seperti diketahui, kasus pelecehan seksual marak terjadi belakangan ini. Kejadian yang menghebohkan bahkan muncul setelah aparat Polda Jabar membongkar kasus yang melibatkan pengasuh Ponpes di Cibiru Bandung lantaran memperkosa belasan santriwati sampai hamil.

2. Pengurus ponpes harus kawal Perda Pesantren

Ilustrasi santri di pondok pesantren. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Gus Yasin mengaku telah menyarankan kepada Lembaga Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Jawa Tengah untuk merancang sejumlah program pembelajaran yang bisa diterapkan di ponpes mulai 2022 nanti.

Lebih lanjut, Gus Yasin menuturkan semua pengurus pondok juga mesti ikut berkontribusi dalam penyusunan Perda Pesantren yang direncanakan dibahas pada Januari 2022.

"Kita mengajukan beberapa usulan untuk pondok pesantren. Terkait pemerintah bagaimana kedekatan dengan pesantren dan juga perda pesantren," terangnya.

3. Ormas sayap NU akan buatkan kegiatan yang selaras dengan Pemprov

Logo NU (Nahdlatul Ulama) (Dok. NU)

Sementara itu, Wakil Ketua RMI NU Jateng Fadlullah, menyampaikan ada beberapa kegiatan yang bisa diharmonikan dengan Pemprov Jateng.

"Terlebih dengan lahirnya undang-undang pesantren, kita ingin ada program-program terhadap penguatan terhadap pesantren putri intinya di situ," jelasnya.

Editorial Team