Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

KKP Revitalisasi Tambak Pantura Jawa Seluas 78.550 Hektare

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono (dua dari kanan) menghadiri rapat koordinasi terbatas bidang pangan di Gubernuran Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Intinya sih...
  • Menteri KKP yakin produksi perikanan nasional surplus, namun masih rendah dibandingkan Vietnam.
  • Program prioritas untuk swasembada pangan termasuk membangun tambak udang di Sumba dan revitalisasi tambak di Jawa Tengah.
  • Tantangan yang dihadapi antara lain wabah penyakit ikan, alih fungsi lahan, perubahan iklim ekstrem, dan kesulitan air saat kemarau.

Semarang, IDN Times - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, produksi perikanan nasional surplus, tetapi masih cukup rendah jika dibandingkan negara tetangga seperti Vietnam.

Di Jawa Tengah, hasil ikan tangkap sebanyak 396 ribu ton dan ikan budidaya sebanyak 451 ribu ton.

"Kebutuhan protein sendiri diperkirakan akan terus meningkat sampai 70 persen pada tahun 2050. Kita akan tingkatkan agar Jawa Tengah menjadi sektor yang kuat juga," kata Sakti dalam rapat koordinasi terbatas bidang pangan di Gubernuran Semarang, Selasa (31/12/2024). 

1. Menteri KKP prioritaskan revitalisasi tambak

Prabowo meninjau Tambak Budidaya Ikan Nila di BLUPPB, Karawang, Jawa Barat. (dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Untuk mendukung swasembada pangan, program prioritas sektor perikanan yang dilakukan adalah membangun tambak udang di Sumba.

Kemudian juga revitalisasi 78.550 hektare tambak di wilayah Pantura Pulau Jawa, mulai Pandeglang sampai Banyuwangi.

Adapun revitalisasi tambak di wilayah Pantura Jawa Tengah sendiri sekitar 15.110 hektare.

2. Luasan budidaya ikan 40 ribu hektare lebih

Menko Pangan Zulhas, Pj Gubernur Jateng dan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sebagai informasi, luas budidaya ikan di Jateng mencapai 40.871 hektar, dengan jumlah pembudidaya ikan sebanyak 204.516 orang. Produksi utama adalah lele, nila dan bandeng. Sementara hasil perikanan tangkap baik di daerah pantai utara (Pantura) maupun Pantai Selatan (Pansela) merupakan komoditas ekspor penting dari Jawa Tengah.

Tantangan yang dihadapi saat ini adalah wabah penyakit ikan, alih fungsi lahan, perubahan iklim yang ekstrem, minimnya budidaya ikan di laut, kesulitan air saat kemarau, dan sebagainya.

3. Nana Sudjana tawarkan teknologi budidaya irit air

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, swasembada pangan tidak hanya bertumpu pada sektor pertanian. Sektor perikanan juga menjadi perhatian untuk menyediakan pangan bergizi bagi masyarakat.

"Masalah budidaya ikan juga jadi pembahasan karena kita negara maritim dan ikan merupakan sumber protein bagi masyarakat," tuturnya. 

Nana menyatakan, pihaknya akan mengupayakan penambahan area tambak di sejumlah lokasi.

“Kami mengupayakan penggunaan teknologi budidaya hemat air, seperti bioflog dan close recirculation system, serta pemilihan benih ikan yang tahan penyakit,” ucap Nana.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us