Forum Relawan Irigrasi di Bendung Bagor, Juwiring Klaten. (Dok/Istimewa)
Lebih lanjut, Sumartono menjelaskan, jika sebelumnya terdapat Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) dari tujuh desa yang sudah mengelola irigasi di tingkat desanya masing masing.
Lambat laun paguyuban tersebut menemui beberapa persoalan soal penggunaan air. Desa sendiri tidak lagi mengurus saluran air tersiernya atau petak-petak sawah.
Akibatnya, suplai air dari saluran induk sangat kecil karena petaninya malas untuk mengurus dari saluran irigasi.
“Tapi, sejak terbentuknya FRI, saat musim kemarau saja hanya sedikit petani di Desa Bulurejo yang menyedot air dengan pompa. Kemudian di Desa Kaniban, para petaninya juga sudah mulai membersihkan saluran tersier. Selain membersihkan sedimentasi, 4kami juga memperbaiki plengseng yang ambrol supaya lebih kuat dan fungsional. Artinya, FRI yang baru hampir dua tahun berdiri, hasilnya sudah dirasakan para petani,” jelasnya.
Agus Riyono, anggota FRI dari P3A Desa Bulurejo menambahkan, saat ini sudah 90 persen persawahan di desanya yang terairi dari sebelumnya hanya 15 persen saja.
“Dengan adanya FRI yang diinisiasi AQUA Klaten dan Gita Pertiwi yang memberikan semangat motivasi dan solusi-solusi. Alhamdulillah, saluran-saluran sekunder kita pun juga bisa tersentuh dan sudah 95 persen saluran tersier kita jalan semua dalam kondisi sehat dan berfungsi,” ucapnya.
Dengan asupan air irigasi yang cukup ke semua persawahan, dia mengatakan kelembapan tanah bisa terjaga dan kesuburan tanaman pun bisa lebih bagus.
Sementara itu Stakeholder Relation Manager AQUA Klaten, Rama Zakaria menyampaikan bahwa pihaknya mendukung aksi kolaboratif yang ada. Secara berkala, pihaknya mengajak semua pemangku kepentingan untuk bergerak bersama.
Selain Masyarakat pengguna air seperti petani dan warga desa, dari elemen TNI yaitu Kodim 0723/Klaten dan akademisi juga kita ikut bergerak bersama.
“Upaya di hilir ini melengkapi pendekatan komprehensif dari manajemen air kami dari Hulu Merapi hingga di Hilir, di Juwiring ini. Sekali lagi kami tidak bekerja sendiri dan selalu akan mengedepankan semangat kolaborasi dan bersinergi”, pungkasnya.