Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyematkan emblem pada pundak Hevearita Gunaryanti Rahayu setelah dilantik sebagai Wali Kota Semarang. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memuji Hevearita Gunaryanti Rahayu yang baru saja dilantik sebagai Wali Kota Semarang. Pelantikan perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut dilakukan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Senin (30/1/2023). 

Menurut Ganjar, Mbak Ita sosoknya istimewa karena menjadi Wali Kota perempuan pertama dalam sejarah Pemerintah Kota Semarang. 

Dengan keberadaan Mbak Ita, Ganjar menilai wilayah Jawa Tengah jadi provinsi terbanyak se-Indonesia yang memiliki kepala daerah perempuan. Saat ini ada sembilan kepala daerah perempuan di Jawa Tengah. Tujuh di antaranya kader dari PDIP. Antara lain Bupati Purbalingga, Bupati Klaten, Bupati Sukoharjo, Bupati Demak, Bupati Grobogan, dan Bupati Sragen.

"Inilah manifestasi spirit Marhaenisme dan Sarinah di era modern," ujar Ganjar. 

1. PDIP lahirkan 14 kepala daerah perempuan

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo membacakan surat keputusan pelantikan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Ganjar membeberkan, PDIP adalah partai yang melahirkan kepala daerah perempuan terbanyak. 

Dari 43 kepala daerah perempuan di seluruh Indonesia, terdapat 14 di antaranya menjadi kader PDIP. Jika ditambah dengan sembilan wakil kepala daerah, maka partainya kini memiliki 25 pemimpin daerah perempuan.

"Keberadaan ibu di tengah-tengah kami ini adalah suntikan energi luar biasa bagi kami untuk lebih bersemangat bekerja dalam melayani masyarakat," urainya. 

2. Kepala daerah perempuan lebih progresif ketimbang laki-laki

Editorial Team