Surakarta, IDN Times - Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunagoro IX meninggal dunia pada Jumat (13/8/21) pukul 02.50 WIB, di Jakarta. Sejumlah persiapan dilakukan di Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah.
KGPAA Mangkunegoro IX yang lahir dengan nama Gusti Pangeran Haryo (GPH) Sujiwakusuma itu wafat pada usia 69 tahun.
Plt Pengangeng Kabupaten Mandropuro, Supriyanto Waluyo mengatakan KGPAA Mangkunegoro IX akan dimakamkan di Astana Girilayu, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (13/8/21). Beliau meninggal karena sakit jantung yang dideritanya sejak lama.
"Meninggal di Jakarta, karena jantung sudah sepuh, Beliau meninggal di rumah di Jakarta, kan punya dokter pribadi," katanya saat ditemui di Pura Mangkunegaran.
Supriyanto mengatakan, saat ini jenazah masih perjalanan dari Jakarta menuju Solo. Diperkirakan jenazah tiba di Kota Solo pada Jumat (13/8/2021) Siang.
Lebih lanjut, Supriyanto mengatakan proses pemakaman nantinya akan menggunakan adat Kerajaan Mataram. KGPAA Mangkunagoro IX akan disamayamkan terlebih dahulu di Puro Mangkunegaran sebelum diberangkatkan di Astana Girilayu, Karanganyar.
"Nanti pakai adat seperti biasa orang Jawa, tapi ada yang berbeda karena beliau adalah Raja," jelasnya.
Para tamu yang hadir akan diwajibkan untuk memberlakukan protokol kesehatan dan ada pembatasan tamu undangan.
"Saat ini Pura Mangkunegaran sedang ada renovasi pemugaran, jadi ini kita berhentikan dulu (kegiatan tersebut)," ungkapnya.
Astana Girilayu adalah tempat pemakaman trah Mangkunegaran. Lokasinya ada di Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah. atau tepat berada di atas puncak bukit Mangadeg.
Nama Astana Girilayu berasal dari kata Astana yang berarti pemakaman dan Girilayu yang diambil dari nama desa tempat pemakaman tersebut.
Di kompleks pemakaman tersebut, sudah bersemayam beberapa raja dan anggota keluarga inti Mangkunegaran yang dimakamkan.
Seperti KGPAA Mangkunegara IV, KGPAA Mangkunegara V, KGPAA Mangkunegara VII, dan KGPAA Mangkunegara VIII. Termasuk juga putri dalem KGPAA Mangkunegara VII, G R Ay Siti Noeroel Kamaril Ngasarati Koesoemowardhani Soerjosoejarso atau dikenal dengan Gusti Noeroel.