One Way Nasional Berlaku, Sudah 2,2 Juta Orang Balik ke Jakarta

- Kepolisian RI dan Kemenhub terapkan sistem satu arah nasional untuk antisipasi lonjakan kendaraan balik ke Jakarta.
- One way dimulai dari Gerbang Tol Kalikangkung hingga Cikampek Utama, dengan kendaraan balik sudah mencapai 2,2 juta orang.
- Kapolri imbau pemudik istirahat di bahu jalan tol yang berbahaya dan penerapan one way dilakukan bertahap.
Semarang, IDN Times - Kepolisian Republik Indonesia bersama Kementerian Perhubungan menerapkan rekayasa lalu lintas sistem satu arah (one way) nasional untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan yang kembali dari kampung halaman menuju Jakarta dan sekitarnya.
Rekayasa lalu lintas tersebut dimulai dari Gerbang Tol Kalikangkung KM 414 hingga KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama, sebagaimana ditandai dengan seremoni flag off yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, didampingi Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, dan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.
“Berdasarkan hasil traffic counting sejak kemarin sore hingga malam, jumlah kendaraan sudah melebihi rata-rata. Maka, kami putuskan untuk memulai one way nasional dari KM 414 sampai KM 70,” kata Listyo, Minggu (6/4/2025).
1. Volume kendaraan sudah 2,2 juta orang

Ia menambahkan, menurut data sementara, sekitar 2,2 juta orang telah memulai perjalanan balik ke Jakarta hingga Sabtu (5/4/2025) malam.
“Diperkirakan sudah sekitar 40 persen masyarakat yang melakukan arus balik, dari total proyeksi 5 juta lebih pemudik,” lanjut Listyo.
Untuk mendukung kelancaran, setelah KM 70 akan diberlakukan sistem contra flow dua lajur hingga KM 36, lalu dilanjutkan satu lajur sesuai situasi di lapangan.
Penerapan rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan bertahap.
Sebelumnya, Ditlantas Polda Jabar telah memberlakukan one way lokal dari KM 188 hingga KM 70, lalu diperpanjang ke KM 219 Tol Pejagan–Pemalang, hingga akhirnya dikonsolidasikan menjadi one way nasional.
2. Tidak istirahat di bahu jalan

Listyo Sigit menekankan pentingnya keselamatan selama perjalanan arus balik. Ia meminta para pemudik untuk tidak memaksakan diri istirahat di bahu jalan tol yang sangat berbahaya.
“Kalau rest area penuh, bisa keluar ke jalan arteri terdekat untuk beristirahat. Nanti pengelola tol akan mengatur agar tarif tetap sama saat masuk kembali,” imbaunya.
Sebelum one way diberlakukan, pihak Korlantas dan Jasa Marga telah melakukan pembersihan jalur dan rest area di arah timur. Kendaraan dari arah sebaliknya pun dialihkan ke jalan arteri demi kelancaran sistem satu arah.
3. Sudah 50 persen pemudik yang balik

Sementara itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyebutkan, hingga H+5 Lebaran, tercatat sekitar 1,1 juta kendaraan sudah kembali ke Jakarta.
“Masih ada sekitar 1,1 juta lagi yang belum balik. Harapannya bisa bertahap agar tidak menumpuk di satu waktu,” kata Dudy saat memantau arus balik di Gerbang Tol Banyumanik, Semarang, Sabtu (5/4/2025).
Ia mengatakan, diberlakukannya one way nasional diharapkan dapat mempercepat arus balik dan mencegah kepadatan ekstrem di jalur utama.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi yang ikut meninjau langsung arus balik di Rest Area KM 456 Salatiga, mengapresiasi kerja keras petugas gabungan dalam mengawal arus mudik dan balik Lebaran 2025.
“Alhamdulillah, arus mudik kemarin berlangsung aman dan lancar. Untuk arus balik, seluruh personel masih siaga hingga akhir libur,” ujarnya.
Luthfi menyebutkan, Pemprov Jateng telah menyiapkan program mudik-balik gratis dengan 300 bus dan 16 gerbong kereta api untuk masyarakat sebagai bentuk dukungan atas kelancaran dan kenyamanan pemudik.
3. Antisipasi cuaca ekstrem dan jalur rawan

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, Hanung Triyono mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama masa arus balik.
“Kami terus pantau kondisi jalan, terutama di daerah rawan longsor, banjir, dan rob. Jika ada jalan rusak atau berlubang langsung kami tindak,” katanya.
Ia menyebutkan, beberapa insiden kecil seperti pohon tumbang di jalur Wonosobo–Dieng telah ditangani oleh petugas.