Pertama di Asia Pasifik Bandara Ahmad Yani Sediakan Ruang Khusus Autis

21 Okt 2019, 15:00 WIB

IDN Times/Fariz Fardianto

Semarang, IDN Times - Bandara Internasioanl Ahmad Yani di Semarang menyediakan sebuah ruangan khusus bagi anak-anak penderita autis. Fasilitas ini disebut-sebut yang pertama dan satu-satunya di Asia Pasifik.

Bagi orangtua yang punya anak autis kini tak perlu minder bila hendak berpergian menggunakan pesawat terbang dari Bandara Ahmad Yani, Semarang.

Pengelola Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, kini telah menyediakan sebuah ruangan khusus bagi anak-anak penderita autis. Sebuah ruangan multi sensorik mulai hari ini, Senin (21/10), tersedia di lantai dua ruang tunggu penumpang di Bandara Ahmad Yani.

1. Anak-anak autis bisa istirahat di ruang multi sensorik

Ilustrasi anak difabel. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

Devy Suradji, Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I mengungkapkan, ruangan multi sensorik bisa dimanfaatkan oleh para penderita autis untuk rehat sejenak sebelum menempuh perjalanan menggunakan pesawat terbang.

Di dalam ruangan tersebut terdapat ragam warna dan permainan untuk membantu anak autis menenangkan dirinya.

"Dengan adanya ruangan multi sensorik, maka para penumpang yang menderita autis, sebelum check-in bisa istirahat di sana sambil menunggu jadwal penerbangan tiba," kata Devy, tatkala ditemui di Gedung Diponegoro, kompleks Bandara Ahmad Yani, Puri Anjasmoro Semarang.

2. Ini satu-satunya yang ada di kawasan Asia Pasifik

Petugas saat berjaga di Bandara Ahmad Yani. DN Times/Fariz Fardianto

Devy berharap keberadaan ruangan multi sensorik mampu memudahkan anak-anak autis untuk mengendalikan emosinya. Layanan yang ada di Bandara Ahmad Yani ini jadi pertama kali di kawasan Asia Pasifik.

"Ini pertama di Asia Pasifik karena kita bisa menyediakan semua kebutuhan untuk pengguna bandara. Termasuk ruangan multi sensorik yang bisa membantu menunjang aktivitas bagi anak-anak autis," paparnya.

Selain itu, pihak bandara juga menyediakan sebuah ruang tunggu bagi para tuna daksa. Ruangan itu diberi tambahan fasilitas kursi roda dan alat bantu lainnya.

"Jadinya, untuk saat ini Bandara Ahmad Yani telah memiliki ruangan untuk anak autis, difabel dan para ibu hamil. Dengan kondisi ini, kita ingin memaksimalkan apa yang ada di dalam bandara sehingga calon penumpang tambah nyaman dan aman saat menggunakan pesawat terbang," terangnya.

3. Penyandang disabilitas senang dengan fasilitas di dalam bandara

IDN Times/Fariz Fardianto

Sedangkan, Bramudya Nur Alam satu diantara penyandang disabilitas, mengaku cukup terbantu dengan layanan di dalam bandara. Ia yang menderita kelumpuhan sejak kecil, mengatakan saat ini sangat gembira karena pengelola bandara bisa menyediakan layanan penunjang bagi kaum disabilitas.

"Untuk Bandara Ahmad Yani, saya berterima kasih karena ruang tunggu ini bisa memudahkan saya untuk beristirahat sambil menunggu jadwal keberangkatan," tutur pemuda asal Rembang tersebut.