Prajurit TNI Korban Jatuhnya Heli M-17 Ditangani Dokter Bedah Plastik

Semarang, IDN Times - Dua prajurit TNI AD yang menjadi korban insiden jatuhnya helikopter M-17 menjalani perawatan intensif di RSUP dr Kariadi, Semarang. Proses perawatan masih terus dilakukan untuk memulihkan kondisi kedua prajurit tersebut.
1. Dokter bedah syaraf dan bedah plastik masih menangani dua korban Heli M-17

Kabag Humas RSUP dr Kariadi, Parna mengungkapkan kedua prajurit berinisial S dan D tersebut sedang mendapat penanganan khusus dari tim dokter bedah plastik, dokter bedah syaraf, dokter anestesi dan para dokter spesialis lainnya.
"Kita masih lakukan perawatan intensif terhadap dua anggota TNI AD yang jadi korban kecelakaan helikopter di Kendal. Yang masih dirawat inisialnya S dan D. Dari hasil diagnosa, dua pasien mengalami luka bakar masing-masing 22 persen dan 60 persen," kata Parna saat dikontak IDN Times, Senin (8/6).
2. Kedua korban mengalami luka bakar di bagian dada, leher, tangan dan kaki

Kedua pasien saat ini mengalami luka-luka memar pada kepalanya, kemudian luka bakar pada bagian leher, tangan, kaki dan sebagian besar di bagian dada. Untuk luka bagian kepala, katanya tim medisnya sedang melakukan penanganan khusus.
Lebih lanjut, Parna menjelaskan sejumlah perwakilan Puspenerbad Semarang hari ini akan mengecek kondisi kedua prajurit yang sedang dirawat di Ruang ICU RSUP Kariadi.
"Perkembangan terbaru yang kita dapatkan, Kepala Staf Angkatan Darat juga melakukan telleconference dengan kami untuk melaporkan proses pemulihan dari anggotanya yang jadi korban kecelakaan helikopter," terangnya.
3. RSUP dr Kariadi: Kita berikan perawatan sesuai protokol COVID-19

Menurutnya proses perawatan terhadap kedua pasien dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai COVID-19. Mulai para perawat dan dokter menggunakan baju hazmat dan menyemprotkan cairan antiseptik.
"Proses pemulihannya tergantung perkembangan para pasien. Sampai saat ini pasien masih di ruang ICU. Jumlah kunjungannya kita batasi karena kita berupaya menangani pasien sesuai protokol COVID-19," tandasnya.