Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi KRL (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Surakarta, IDN Times - Tiga tahun beroperasinya layanan Commuterline Yogya-Solo berdampak pada pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Yogyakarta yang meningkat ditahun-tahun sebelumnya.

Seperti data yang disajikan dalam BPS Kota Yogyakarta menyebutkan bahwa PDRB sektor transportasi tahun 2023 meningkat menjadi Rp2 Triliun dari yang sebelumnya Rp1,7 Triliun.

Ini merupakan contoh PDRB salah satu Kabupaten/Kota yang dilalui layanan Commuterline Yogya-Solo. Geliat peningkatan PDRB ini menunjukkan layanan transportasi di kota tersebut banyak diminati.

1. Berdasar pada data BPS Klaten

Suasana penumpang KRL Solo-Yogyakarta. (IDN Times/Larasati Rey)

Data BPS Kabupaten Klaten juga mencatat bahwa sektor transportasi berkontribusi menjadi penyumbang kinerja pertumbuhan ekonomi terbesar dengan kenaikan yang signifikan dari 2,13% di tahun 2021 menjadi 79,27% di tahun 2022.

PPID Kabupaten Klaten menyebutkan dengan dibukanya jalur Commuter Line dengan 5 Stasiun yang dilalui, pergerakan ekonomi daerah di sekitar stasiun menjadi meningkat karena mobiliasasi masyarakat yang menggunakan Commuter Line dari Klaten dan sekitarnya.

Sejalan dengan hal tersebut, KAI Commuter terus meningkatkan layanan Commuterline Yogya-Solo. Pada Agustus 2022 lalu, KAI Commuter melakukan perpanjangan relasi Commuterline yang sebelumnya hanya sampai Stasiun Solo Balapan menambah 2 Stasiun yang dilalui yakni Stasiun Solo Jebres dan Stasiun Palur.

Peningkatan layanan ini menjawab permintaan masyarakat dan tingginya mobilitas masyarakat yang menggunakan Commuterline Yogya-Solo.

2. Tren Volume Pengguna dan Layanan Commuter Line.

Editorial Team

Tonton lebih seru di