Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Stabilkan Harga, Dishanpan Gencarkan Pangan Murah di Pekalongan

IMG-20250903-WA0007.jpg
Seorang perempuan tampak membeli gula kemasan yang dijual di lapak kegiatan gerakan pangan murah di Kota Pekalongan. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)
Intinya sih...
  • Gerakan pangan murah dilakukan di dua kecamatan Kota Pekalongan, menyasar masyarakat menengah bawah untuk menjaga stabilitas harga pangan.
  • Harga beras dan migor dipatok di bawah HET, disalurkan dengan harga di bawah pasaran untuk memastikan ketersediaan pangan terjamin.
  • Dishanpan Jateng telah melakukan lebih dari 1.000 gerakan pangan murah sejak Januari hingga 30 Agustus 2025 di seluruh kabupaten/kota di Jateng.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pekalongan, IDN Times - Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Jawa Tengah terus berusaha menstabilkan harga-harga bahan pokok di Kota Pekalongan dengan melakukan kegiatan gerakan pangan murah.

Pihak Dishanpan menuturkan gerakan pangan murah melibatkan BUMD Peduli.

1. Gerakan pangan murah dilakukan di dua kecamatan Kota Pekalongan

IMG-20250903-WA0006.jpg
Seorang ibu sambil membawa anaknya saat menyambangi lapak gerakan pangan murah di Kota Pekalongan. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Jateng, Dyah Lukisari, mengatakan, BUMD Peduli pada 2-3 September digelar di Kota Pekalongan, yakni di Kantor Kecamatan Pekalongan Utara dan Barat pada 2 September 2025 dan di Pekalongan Timur serta Selatan pada 3 September 2025.

"Satunya pada 5 September di Salatiga. BUMD Peduli ini menyasar masyarakat menengah bawah. Tujuannya, stabilitas harga pangan dan ketersediaan terjamin di lapangan serta inflasi terjaga" kata Dyah dalam keterangan yang diterima IDN Times, Rabu (3/9/2025).

2. Harga beras dan migor dipatok di bawah HET

IMG-20250903-WA0008.jpg
Salah satu lapak gerakan pangan murah yang diinisiasi Dishanpan Jateng di Kota Pekalongan. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Stabilitas harga dan ketersediaan pangan menjadi konsentrasi kerja Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Terutama pasca terjadinya aksi demonstrasi di sejumlah daerah agar kebutuhan pangan tetap terjamin.

Ia menjelaskan, gerakan pangan murah ini didukung CSR BUMD Jawa Tengah. Bahan pangan yang disediakan kemudian dijual ke masyarakat dengan harga dibawah pasaran.

Dalam kegiatan tersebut, katanya telah disalurkan komoditas pangan berupa 5.000 kilogram beras Rp 11.000 per kilogram, 500 kilogram gula seharga Rp 14.000 per kilogram, dan 500 liter minyak goreng seharga Rp 14.000 per liter yang harganya di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Harga terpaut cukup lumayan jika dibandingkan di pasaran. Antusias masyarakat juga tinggi untuk datang di lokasi," ujarnya.

3. Dishanpan lakukan 1.000 gerakan pangan murah se-Jateng

IMG-20250903-WA0005.jpg
Sejumlah ibu-ibu membeli minyak goreng saat kegiatan gerakan pangan murah yang diadakan Dishanpan di Kota Pekalongan. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Selain Gerakan Pangan Murah BUMD Peduli ini, Pemprov Jateng juga bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan di Jateng. Semisal, hari ini juga menggelar Gerakan pangan murah di Karanganyar dan Solo. Sementara Dishanpan Jateng juga menggelarnya di Kota Semarang.

Jika ditotal, gerakan pangan murah sejak Januari hingga 30 Agustus 2025, lebih dari 1.000 kegiatan telah digelar di seluruh kabupaten/kota di Jateng. Baik itu yang diinisiasi oleh Kementerian, Pemprov Jateng maupun kabupaten dan kota.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Bandot Arywono
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Ombudsman Tegaskan Kekerasan Terhadap Pendemo di Jateng Harus Disetop!

03 Sep 2025, 14:00 WIBNews