Bau Mayat Muncul di Kandang Ayam, Ternyata Ada Bunga Bangkai

Semarang, IDN Times - Musim hujan yang terjadi bulan ini ternyata membuat bunga bangkai suweg bisa tumbuh mekar di Kota Semarang. Buktinya, seorang warga Kampung Wonolopo RT 05/RW VIII, Kecamatan Mijen menemukan sebuah bunga bangkai suweg tepat di sebelah kandang ayamnya.
1. Satu bunga bangkai suweg muncul setiap tahun di Mijen. Lokasinya pindah-pindah

Roziqin, seorang warga setempat mengaku bunga bangkai suweg sering tumbuh di sebelah kandang ayamnya ketika musim hujan muncul setiap tahun. Pada bulan November 2019 kemarin saja, bunga bangkai juga bisa mekar dengan ukuran lumayan besar.
Penemuan bunga bangkai di samping kandang ayamnya sudah terjadi sejak 2003 silam. "Kalau tahun kemarin agak ke selatan. Ya jaraknya 3 meter dari posisi yang sekarang. Tumbuhnya memang pindah-pindah. Makanya tetangga sekitar rumah saya sudah biasa lihat bunga bangkai," jelasnya, Selasa (3/11/2020).
2. Bunga bangkai suweg menimbulkan bau busuk mirip mayat dan bangkai hewan

Menurutnya bunga bangkai suweg yang bisa tumbuh tahun ini cenderung mengeluarkan aroma busuk. Bau bunganya, katanya sangat menyengat mirip bau mayat atau bangkai hewan. Bahkan, bau busuknya bisa tercium warga sekampung selama sepekan.
"Untuk saat ini belum terlalu mekar jadi belum terlalu bau, paling nanti tiga hari lagi mulai bau," katanya.
Meski tumbuh hanya setahun sekali, ia mengatakan tak memberikan perlakuan khusus terhadap tumbuhan bernama latin Amorphophallus paeoniifolius tersebut.
Sebab, ia sering melihat bunga bangkai suweg biasanya akan layu dan mati sendiri setelah kelopak bunganya mekar sempurna.
3. BKSDA anggap bunga bangkai tidak dilindungi

Sedangkan, menurut Budi Ambong, Pengendali Ekosistem Muda Hutan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng, bunga bangkai memang bisa berkembangbiak tatkala wilayah Indonesia memasuki musim penghujan.
Budi menjelaskan tanaman itu jadi pertanda mulai masuk musim penghujan. Di daftar International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), bunga bangkai termasuk kategori last concern alias tidak dilindungi.
"Lokasi tumbuhnya bisa dimana saja. Tapi jarang di pegunungan tinggi. Itu umbinya enak itu, mas. Jenis yang ekonomis kan si porang itu," ujarnya dalam pesan singkat kepada IDN Times.