Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

IBL 2025: Satya Wacana Kecewa Harus Kalah dari Pacific Caesar

Satya Wacana melawan Pacific Caesar Surabaya pada lanjutan pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di GOR Susilo Wibowo Undip, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (16/3/2025). (dok. SWS)
Satya Wacana melawan Pacific Caesar Surabaya pada lanjutan pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di GOR Susilo Wibowo Undip, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (16/3/2025). (dok. SWS)
Intinya sih...
  • Satya Wacana kalah 75-87 dari Pacific Caesar Surabaya dalam pertandingan IBL 2025 di Semarang.
  • Pertandingan ketat, dengan Satya Wacana unggul tipis pada kuarter pertama dan kalah pada kuarter kedua dan ketiga.
  • Jerry Lolowang, pelatih Satya Wacana, kecewa meskipun timnya memiliki akurasi tembakan yang lebih baik secara keseluruhan.

Semarang, IDN Times - Satya Wacana gagal meraih kemenangan pada laga melawan Pacific Caesar Surabaya pada lanjutan pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di GOR Susilo Wibowo Undip, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (16/3/2025). Tuan rumah harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor akhir 75-87. 

1. Pertandingan berjalan ketat

Satya Wacana melawan Pacific Caesar Surabaya pada lanjutan pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di GOR Susilo Wibowo Undip, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (16/3/2025). (dok. SWS)
Satya Wacana melawan Pacific Caesar Surabaya pada lanjutan pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di GOR Susilo Wibowo Undip, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (16/3/2025). (dok. SWS)

Pertandingan berjalan ketat sejak dari kuarter pertama hingga keempat. Hasil skor pada kuarter pertama, Satya Wacana unggul tipis atas Pacific Caesar 19-18.

Kemudian, memasuki kuarter kedua, tim tamu Pacific Caesar berusaha mengungguli Satya Wacana dan mampu membalikkan keadaan dengan skor 40-38.

Memasuki kuarter ketiga, Satya Wacana Salatiga mencoba bangkit dengan melakukan serangan ke Pacific Caesar. Kedua tim bermain taktis dan cepat saling berkejaran poin. Kuarter ketiga ditutup dengan skor 62-56, unggul Pacific Caesar atas Satya Wacana.

Satya Wacana ingin membalas di kuarter keempat dengan bermain lebih solid. Namun, keberanian pemain Pacific Caesar Miguel Miranda lewat beberapa kali lemparan tiga angka memperkuat keunggulan atas Satya Wacana.

2. AJ Bramah dulang angka terbanyak

Satya Wacana melawan Pacific Caesar Surabaya pada lanjutan pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di GOR Susilo Wibowo Undip, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (16/3/2025). (dok. SWS)
Satya Wacana melawan Pacific Caesar Surabaya pada lanjutan pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di GOR Susilo Wibowo Undip, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (16/3/2025). (dok. SWS)

Satya Wacana Salatiga harus menerima kemenangan Pacific Caesar Surabaya dengan skor 87-75.

AJ Bramah menjadi pendulang angka terbanyak di babak pertama. Bramah mencetak 11 poin di kuarter pertama, dan melengkapinya menjadi 20 poin di kuarter kedua. Sedangkan, dua pemain kunci Satya Wacana Salatiga, yakni Marquis Steven Davison dan Ikcaven Curry menjadi motor pendulang poin tuan rumah. Curry mampu mencetak 25 poin dan 14 rebound, sedangkan Davison membukukan 31 poin, 11 rebound dan 6 assist.

Pelatih Satya Wacana, Jerry Lolowang mengaku kecewa dengan kekalahan di dua laga kandang di Semarang ini. Meskipun, pertandingan berjalan seru, tapi hasilnya tidak sesuai harapan.

"Pemain kecewa, manajemen kecewa, semua kecewa," ungkapnya.

3. Satya Wacana tidak cetak tembakan jarak jauh

Satya Wacana melawan Pacific Caesar Surabaya pada lanjutan pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di GOR Susilo Wibowo Undip, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (16/3/2025). (dok. SWS)
Satya Wacana melawan Pacific Caesar Surabaya pada lanjutan pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di GOR Susilo Wibowo Undip, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (16/3/2025). (dok. SWS)

Kendati demikian, menurut Jerry, timnya memang lebih baik dalam hal akurasi tembakan secara keseluruhan. Tetapi ada angka-angka yang memang tidak dikehendaki seperti dari tembakan jarak jauh, di mana timnya tidak mencetak three point sama sekali sepanjang babak pertama.

Sementara, Pelatih Pacific Caesar Surabaya, Dhimas Aniz Setiaputra, bersyukur atas kemenangan yang merupakan bagian dari tren positif tim di dua pertandingan terakhir. Ia memuji permainan anak asuhnya, meski mereka sempat kewalahan mengatasi perlawanan Satya Wacana Salatiga di awal-awal pertandingan.

"Kami tadi cukup kewalahan sih di kuarter pertama dan kedua untuk menutup pergerakan Davison, namun sekali lagi kami bersyukur karena hari ini kami masih diberikan kemenangan," tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anggun Puspitoningrum
EditorAnggun Puspitoningrum
Follow Us