2 Bulan Jelang ASEAN Paragames: Veneu Renang Gak Siap, Toilet Semrawut

Sebanyak 1.648 atlet dari 11 negara akan tanding

Surakarta, IDN Times - ASEAN Para Sport Federation (APSF) meninjau persiapan penyelenggaraan ASEAN Para Games (APG) di Kota Solo, Jawa Tengah. Dari hasil tinjauan, mereka memberi catatan kepada panitia penyelenggara untuk memperbaiki veneu akuatik sesuai standar internasional.

1. Venue renang belum ada wujudnya

2 Bulan Jelang ASEAN Paragames: Veneu Renang Gak Siap, Toilet SemrawutIlustrasi atlet renang. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Presiden APSF, Mayjen Osoth Bhavilai khawatir dengan keberadaan venue akuatik atau tempat untuk cabang olahraga (cabor) renang yang siapkan dalam ajang olahraga intenasional ASEAN Paragames 2022.

Pasalnya, sampai saat ini, venue yang diklaim berstandar internasional itu belum ada wujudnya.

"APSF berkunjung ke Solo, tujuan kami membantu mendukung panitia penyelenggara, karena yang belum terbentuk secara resmi jadi yang didukung Komite Paralimpiade Nasional (NPC)  Indonesia," terangnya saat jumpa pers, Solo, Senin (9/5/2022).

Baca Juga: Kalahkan Thailand dan Malaysia, Solo Tuan Rumah ASEAN Para-Games 2022

2. Tunggu janji dari pihak peyelenggara

2 Bulan Jelang ASEAN Paragames: Veneu Renang Gak Siap, Toilet SemrawutKomite ASEAN Para Sport Federation (APSF) yang meninjau venue di Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Lebih lanjut, Osth menambahkan, jika pihak panitia berjanji untuk memperbaiki venue cabor renang yang berada di Edupark Intan Pari, Karanganyar. Perbaikan diklaim akan selesai dan bisa digunakan pada pertengahan Juli 2022.

"Panitia memberikan jaminan kolam renang ada, siap pertengahan Juli 2022. Kami berharap, proyek kolam renang terjadi sesuai yang direncanakan, kualitas, spesifikasi, maupun waktunya," imbuhnya.

3. Veneu cabor lain sudah siap

2 Bulan Jelang ASEAN Paragames: Veneu Renang Gak Siap, Toilet SemrawutIlustrasi kolam renang (IDN Times/Sunariyah)

Ditanya soal kesiapan venue olahraga lainnya, Osoth mengaku jika venue cabor lain sudah siap dan sesuai dengan standar internasioal.

"Untuk venue lain seluruhnya sudah oke, sudah aman, hanya yang masih agak prihatin itu kolam renang," jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Sekjen NPC Indonesia, Rima Ferdianto menyebut, jika venue renang yang menjadi perhatian serius, bahkan dari pihak Kementrian PUPR. Ia menyatakan, rencananya kolam renang akan dibuat berstandar internasional dengan kedalaman 3 meter dan dilengkapi 10 lintasan.

Kolam Renang Edupark Intan Pari Karanganyar sendiri diklaim Rima menjadi salah satu yang termewah di Indonesia.

4. Soroti fasilitas toilet disabilitas

2 Bulan Jelang ASEAN Paragames: Veneu Renang Gak Siap, Toilet Semrawutilustrasi simbol toilet (unsplash.com/Sung Jin Cho)

Selain itu, Osoth ikut menyoroti fasilitas toilet di beberapa lokasi venue cabor. Ia mengatakan jika toilet-toilet tersebut juga belum standar internasional atlet disabilitas.

"Yang paling jadi pusat perhatian, karena ini pesta olahraga atlet disabilitas, yang jadi perhatian akses disabilitas terutama toilet. Lebar pintu masuk toilet minimal 80 sentimeter, tapi ada yang belum 80 sentimeter. Bukan hanya lebar pintu tapi juga ruangan saja, karena nanti atlet masuk, manuver, keluar. Di samping itu, di sekitar kloset harus ada handle atau pegangan dua (titik) di kanan dan kiri yang kuat menyangga berat beban pengguna, karena ada pengguna yang bisa meninggalkan kursi roda, ada yang tidak bisa meninggalkan kursi roda," imbuhnya.

Untuk diketahui, pelaksanaan ASEAN Paragames 2022 akan digelar di Kota Surakarta pada 31 Juli 2022 sampai 6 Agustus 2022. Jadwal tersebut mundur satu minggu dari jadwal sebelumnya.

Diperkirakan akan ada sebanyak 1.648 atlet dari 11 negara yang akan bertanding dalam event olahraga Internasional tersebut.

Baca Juga: Pelaksanaan ASEAN Para Games 2022 di Solo Mundur, Mepet 17 Agustus

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya