Satya Wacana Tak Mampu Tundukkan Dewa United, Kalah dengan Skor 62-84
- Satya Wacana kalah 62-84 dari Dewa United dalam laga IBL 2025 di GOR Susilo Wibowo.
- Dewa United mendominasi pertandingan sejak kuarter pertama dengan selisih poin 24.
- Asisten pelatih Satya Wacana Salatiga menyatakan bahwa para pemain kurang fokus dan tidak menjalankan game plan dengan baik.
Semarang, IDN Times - Satya Wacana Salatiga belum mampu menundukkan Dewa United Banten dalam laga lanjutan Indonesia Basket League (IBL) 2025 di GOR Susilo Wibowo, Universitas Diponegoro Semarang, Jumat (25/4/2025) malam. Pada laga itu tuan rumah Satya Wacana kalah atas tim tamu dengan skor 62-84.
1. Dewa United unggul dalam empat kuarter
Satya Wacana sudah tertinggal sejak kuarter pertama. Dewa United menguasai pertandingan dan meraih poin 31, selisih 24 poin dari tuan rumah. Kuarter pertama ditutup dengan skor 31-7.
Pada kuarter kedua, Dewa United kembali mendominasi permainan dan mengalahkan Satya Wacana dengan skor 57-36.
Memasuki kuarter ketiga, Satya Wacana menunjukkan permainan yang lebih agresif, tapi Dewa United bermain cepat. Sehingga bisa mengungguli tuan rumah dan mencetak skor 71-50.
Pada kuarter keempat, Dewa United semakin tak terkejar oleh Satya Wacana. Pertandingan ditutup dengan skor 84-62 menang Dewa United atas Satya Wacana.
2. Satya Wacana tak mampu antisipasi serangan lawan
Hasil laga tersebut menegaskan bahwa Dewa United belum terkalahkan oleh Satya Wacana sejak tahun 2022.
Asisten pelatih Satya Wacana Salatiga, Revan Jonathan menyampaikan, bahwa para pemain sudah bermain bagus, sedangkan Dewa United bermain lebih bagus dalam laga kandang ini.
“Satya Wacana tak mampu mengantisipasi serangan dari Dewa United sejak kuarter pertama. Sehingga, Dewa United berhasil memimpin laga,” katanya.
3. Pemain Satya Wacana tidak menjalankan game plan
Selain itu, imbuh Revan, pemain Satya Wacana tidak menjalankan game plan dengan baik karena pemain kurang fokus.
Sementara, pelatih Dewa United, Pablo Favarel mengakui semua pemainnya bermain bagus. Sebab, sejak kuarter pertama sampai keempat berhasil mengungguli tuan rumah.
“Kami bangga karena di kuarter pertama sampai bisa unggul dalam selisih 24 poin. Kami tidak memberikan instruksi khusus untuk mengambil poin dari tembakan tiga angka, pemain hanya diinstruksikan mengambil peluang di tembakan 2 maupun 3 angka," katanya.