5 Pemain Argentina Termuda yang Mencetak Gol di Liga Champions Eropa

Lionel Messi masih memegang rekor sebagai pemain Argentina termuda yang mencetak gol di UCL. Itu terjadi di musim 2005/2006. Ia yang masih berusia 18 tahun 4 bulan 9 hari mencetak satu gol ke gawang Panathinaikos pada 2 November 2005. Di laga itu, Blaugrana berhasil menang telak dengan skor 5-0.

Sayangnya, Messi harus absen membela Barcelona sejak babak perempat final hingga final di UCL musim itu. Hal itu lantaran cedera yang ia dapat ketika menghadapi Chelsea di leg kedua babak 16 besar. Tanpa Messi, Barcelona berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Arsenal di babak final.

Gol yang dicetak Nico Paz ke gawang Napoli di UCL 2023/2024 membuatnya berada diurutan kedua dalam daftar ini. Ia mampu melampaui capaian beberapa nama top, seperti Gonzalo Higuaín dan Lautaro Martinez. Ia hanya butuh dua pertandingan untuk mencetak gol pertamanya di UCL.

Masuk sebagai pemain pengganti, ia tampil percaya diri dan mencetak gol tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti.

Alex Meret yang bermain penuh sebagai kiper Napoli sebenarnya mampu menebak arah tendangan tersebut. Sayangnya, bola berhasil masuk ke gawang meski sempat ditepis kiper asal Italia itu. 

Alejandro Garnacho berada di urutan ketiga dalam daftar ini. Gol pertamanya di UCL tercipta di hari yang sama seperti Nico Paz.

Berusia 19 tahun 4 bulan 29 hari, ia berhasil menyumbang satu gol saat Manchester United bermain imbang melawan Galatasaray di matchday ke-5 UCL 2023/2024.

Di laga itu, Garnacho bermain sejak menit pertama sebagai winger. Golnya tercipta pada menit 11, memanfaatkan umpan matang dari Bruno Fernandes. Sayangnya, Setan Merah gagal mencuri tiga poin lantaran laga berakhir dengan skor 3-3.

Javier Saviola merupakan penyerang yang membela Barcelona pada 2001—2007. Blaugrana merekrutnya dari River Plate pada musim panas 2001 dengan biaya sebesar 35,9 juta euro atau 602 miliar rupiah. Pada musim panas 2007, ia hengkang ke klub rival, Real Madrid secara gratis.

Gol pertamanya di UCL tercipta pada 18 September 2001. Berusia 19 tahun 9 bulan 7 hari, ia mencetak satu gol ketika Barcelona berhasil mengalahkan Fenerbahce dengan skor 0-3. Dua gol lainnya dicetak oleh Patrick Kluivert dan Patrik Andersson.

Yang terakhir, ada mantan bintang timnas Argentina. Sergio Aguero mencetak dua gol ketika debut di UCL pada 16 September 2008. Berusia 20 tahun 3 bulan 14 hari, ia berhasil membawa Atletico Madrid menang atas PSV Eindhoven. 

Sepanjang kariernya, Aguero berhasil mencatatkan 41 gol di UCL. Ia menjadi pemain Argentina dengan koleksi gol terbanyak kedua di UCL.

Pemain yang juga pernah membela Manchester City itu hanya kalah dari Lionel Messi yang mengoleksi 129 gol. 

Dengan performa yang telah ditunjukkan, Nico Paz dan Alejandro Garnacho bisa menjadi bintang masa depan timnas Argentina. Meski begitu, kedua pemain tersebut dituntut untuk mampu terus berkembang demi mampu meraih prestasi di level klub dan tim nasional.