Momen Dewangga Sempat Down saat Laga Final Indonesia di SEA Games

Semarang, IDN Times - Laga Timnas Indonesia U-22 kontra Thailand di final Sea Games 2023 Kamboja rupanya menyisakan cerita menegangkan yang dialami skuadnya. Adalah Alfreanda Dewangga Santosa, Ernando Ari Sutaryadi, Amiruddin Bagas Kaffa, dan Ilham Rio Fahmi yang mengisahkan duel sengit melawan Thailand.
Baca Juga: 5 Hal Unik Timnas Indonesia Terjadi di Final SEA Games 2023
1. Dikira sudah menang 2-1
Ketika bersua dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di rumah dinas Puri Gedeh, Gajahmungkur Semarang, bek Timnas Indonesia U-22, Alfreanda Dewangga Santosa bilang dirinya deg-degan tatkala mengetahui skor berakhir seri 2-2 karena Thailand berhasil menyamakan kedudukan di menit akhir.
Dewangga menambahkan bagaimana suasana pada menit akhir saat kedudukan masih 2-1 untuk Indonesia. Saat itu, baik pemain dan official menganggap wasit sudah meniup peluit panjang pertandingan.
"Di bench sudah lihat waktu. Sudah lebih dari tujuh menit. Dikira dua peluit ternyata masih satu peluit. Terbawa suasana tegang. Waktu kedudukan 2 sama sempat down, tapi saling memberikan dukungan," kata lelaki asal Semarang tersebut dalam keterangan yang diterima IDN Times, Rabu (24/5/2023).
"Emosional, karena final. Kedua, karena melawan rival bebuyutan di Asia tenggara," sahut Rio Fahmi.
2. Rio Fahmi langsung telepon ibunda tercinta
Editor’s picks
Dalam obrolan yang santai, Ganjar bertanya kepada mereka tentang siapa orang yang pertama kali dihubungi saat dipastikan juara. Keempatnya ternyata kompak menjawab orangtua, khususnya ibu mereka.
"Saya langsung lari ambil handphone untuk telepon ibu. Kebetulan orang tua sedang umrah. Saya bilang 'Bu, saya juara' dan beliau langsung bersyukur di depan Ka'bah," ujar kiper Timnas Indonesia U-22, Ernando Ari.
3. Rio dulunya sempat kerja jadi penjaga konter HP
Selain itu, Ganjar juga mendapatkan cerita dari Rio Fahmi yang dulu setelah lulus SMA pada tahun 2017 kerja di konter handphone. Ia kerja selama setahun sebelum akhirnya mendapat kesempatan untuk seleksi di Jakarta. Seleksi itu didapat atas dukungan dari pelatih semasa kecilnya di Banjarnegara.
"Betapa mereka perjuangannya dahsyat. Mereka sejak kecil sudah berlatih, rata-rata kelas 1 atau 2 SD mereka sudah masuk ke SSB. Artinya perjuangannya sangat panjang. Makanya tadi kita omongkan di luar teknis sepak bola, saya tanya siapa orang pertama yang kamu hubungi, ternyata semua mengatakan ibu. Hebat sekali," ujar Ganjar.
4. Ganjar: Beberapa di antaranya ada yang kepengin jadi PNS
Ganjar mengakui selain para pemain Timnas U-22 itu banyak juga atlet asal Jawa Tengah yang menyumbangkan emas pada ajang Sea Games 2023 lalu. Tercatat ada 40 medali yang disumbangkan atlet asal Jawa Tengah.
"Artinya ada harapan masa depan yang pemerintah musti siapkan. Beberapa di antaranya tadi pengin jadi PNS. Maka penting kemudian kita memberikan semacam reward hadiah kepada mereka. Penghargaan dan penghormatan kepada mereka untuk mendapatkan profesi yang baik untuk masa depan," katanya.
Baca Juga: Thailand Masih Baper Kalah dari Timnas Indonesia U-22