Persekat Tegal Gagal Menang Lawan Bekasi City di Stadion Trisanja
.jpg)
- Persekat mendominasi jalannya laga.
- Kejutan terjadi saat wasit mengeluarkan kartu merah untuk pemain Persekat, namun diubah menjadi kartu kuning setelah pengecekan VAR.
- Tim tamu sesekali mengandalkan taktik serangan balik.
Tegal, IDN Times - Persekat Tegal gagal memaksimalkan hasil pertandingan pekan ketiga Grup Barat Pegadaian Championship 2025/2026. Ini setelah mereka imbang 0-0 melawan FC Bekasi City di hadapan pendukung sendiri di Stadion Trisanja, Tegal, Senin (29/9/2025) WIB.
Persekat Tegal sebenarnya mengerahkan kekuatan terbaik dalam pertandingan ini. Mereka menurunkan sejumlah pemain kunci, seperti Samsudin di lini serang, Marcus Vinicius di sektor gelandang, hingga Iuri Barbosa di barisan belakang. Namun, upaya ini gagal mewujudkan harapan Persekat untuk menang melawan Bekasi City.
1. Pemain Persekat Tegal hampir diganjar kartu merah
Persekat Tegal tampil dengan motivasi tinggi melawan Bekasi City. Turun dengan kostum kandang hitam-merah, mereka mendominasi jalannya laga sepanjang 25 menit pertama. Tim berjuluk Laskar Ki Gede Sebayu terus menekan lini pertahanan Bekasi City lewat pergerakan menusuk Faisal Ramadani dan Samsudin di sisi sayap.
Kejutan sempat terjadi pada menit ke-15. Wasit mengeluarkan kartu merah untuk pemain Persekat, Eduard Mandosir, usai ditengarai melakukan pelanggaran keras. Namun, setelah pengecekan VAR alias Video Assistant Referee, hukuman tersebut diubah menjadi kartu kuning.
Sementara itu, permainan agresif Persekat Tegal melahirkan beberapa peluang emas. Mereka hampir mencetak gol andai tendangan spekulasi Iuri Barbosa gagal dimentahkan kiper Bekasi City pada menit ke-18. Lalu, Ricki Dwi juga menciptakan peluang melalui bola sundulan kepala pada menit ke-29.
2. Kedua tim alot hingga awal babak kedua
Di samping dominasi Persekat Tegal, tim tamu sesekali mengandalkan taktik serangan balik. FC Bekasi City bahkan menciptakan peluang berbahaya melalui sepakan akurat Renan Silva pada menit ke-40. Namun, tidak ada gol tercipta hingga akhir babak pertama.
Persekat Tegal dan Bekasi City kompak melakukan pergantian pemain pada babak kedua. Ini diharapkan dapat menjadi pembeda bagi masing-masing tim.
Tempo pertandingan kedua kesebelasan meningkat pada awal paruh kedua. Persekat Tegal dan Bekasi City sama-sama melakukan jual-beli serangan. Akan tetapi, kedudukan sama kuat tetap bertahan hingga pertandingan berjalan 80 menit.
3. Gol menit akhir Persekat Tegal dianulir wasit
Dalam 10 menit terakhir sisa waktu normal, Persekat Tegal semakin gencar melakukan serangan. Mereka terus menginvasi barisan pertahanan Bekasi City lewat kontribusi seluruh pemain pengganti.
Persekat sebenarnya unggul melalui gol tendangan Muhammad Taufiq usai memanfaatkan situasi kemelut di depan mulut gawang Bekasi City pada menit 90+3. Namun, gol tersebut dianulir wasit lantaran pemain Persekat lainnya lebih dahulu terjebak offside. Alhasil, laga Persekat versus Bekasi City tetap imbang 0-0 hingga bubaran.
Kendati cuma meraih hasil imbang, tambahan satu poin cukup penting bagi Persekat Tegal. Ini membuat mereka untuk sementara naik satu peringkat ke posisi enam klasemen Grup Barat Pegadaian Championship 2025/2026. Persekat mengumpulkan nilai 4 poin dari 3 pertandingan.