Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

PSIS Semarang Setuju Gaji Pemain Liga 1 Dibatasi, Ini Alasannya

Pertandingan PSIS Semarang melawan Persija di International Match RCTI Sport di di Jakarta International Stadium (JIS), Kamis (30/5/2024). (dok. PSIS)
Pertandingan PSIS Semarang melawan Persija di International Match RCTI Sport di di Jakarta International Stadium (JIS), Kamis (30/5/2024). (dok. PSIS)

Semarang, IDN Times - PSIS Semarang menyetujui rencana penerapan batasan gaji atau salary cap untuk pemain di kompetisi Liga 1 2024/2025. Dukungan ini seiring rencana penambahan kuota pemain asing di kompetisi tersebut. 

1. Batasi jumlah penghasilan pemain

Pertandingan PSIS Semarang melawan Rans Nusantara pada laga pekan ke-32 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Moch Soebroto Magelang, Senin (22/4/2024). (dok. PSIS)
Pertandingan PSIS Semarang melawan Rans Nusantara pada laga pekan ke-32 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Moch Soebroto Magelang, Senin (22/4/2024). (dok. PSIS)

Batasan gaji ini merupakan aturan yang dituangkan dalam kontrak dan terikat secara hukum untuk membatasi jumlah penghasilan seorang karyawan atau pegawai. Sesuai rencana aturan itu juga akan diterapkan pada pemain bola di Liga 1 di Indonesia.

Adapun dalam konteks sepakbola, para pemain profesional dapat memperoleh gaji dengan angka yang ditentukan, tetapi tidak lebih. Artinya, ada batas atas nilai kontrak yang dapat diberikan sebuah klub.

Hal itu sudah disampaikan oleh Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus saat pihaknya berencana akan menambah kuota pemain asing di kompetisi Liga 1.

"Iya, nanti kita memang akan membuat seperti salary cap. Kemudian, juga seperti yang dilakukan oleh klub-klub di luar. Ada yang namanya deposit dari klub-klub yang menjadi seperti guarantee letter (surat jaminan) dari pemilik klub sendiri," katanya, baru-baru ini.

2. PSIS setuju penerapan salary cap

Pemain PSIS Semarang sedang jalani latihan rutin jelang International Match RCTI Sport, Kamis (23/5/2024). (dok. PSIS)
Pemain PSIS Semarang sedang jalani latihan rutin jelang International Match RCTI Sport, Kamis (23/5/2024). (dok. PSIS)

PT. LIB bakal bekerja keras membantu pengelolaan finansial tim peserta Liga 1 2024/2025.

"Makanya kita bantu dalam sistem pengelolaan finansial di klub. Kita lagi merancang kayaknya yang akan kita gunakan adalah financial control. Tapi pembatasannya (salary cap) itu tetap ada," tandasnya.

Rencana tersebut lantas direspons oleh PSIS Semarang yang menjadi salah satu peserta Liga 1 musim depan.

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengatakan, aturan tersebut cukup baik, namun ia berharap semua pihak juga berkomitmen dan jujur.

3. 8 pemain asing harus bermain semua

Pertandingan PSIS Semarang melawan Persija di International Match RCTI Sport di di Jakarta International Stadium (JIS), Kamis (30/5/2024). (dok. PSIS)
Pertandingan PSIS Semarang melawan Persija di International Match RCTI Sport di di Jakarta International Stadium (JIS), Kamis (30/5/2024). (dok. PSIS)

"Kami mendukung supaya lebih kompetitif tapi PT. LIB, PSSI juga harus tegas dan jujur dan jangan ada tebang pilih untuk aturan ini supaya ke depan kompetisi kita lebih baik," tuturnya, Kamis (13/6/2024).

Sementara terkait aturan pemain asing, Yoyok menyampaikan, pihaknya akhirnya juga tidak mempermasalahkan apabila ada delapan pemain asing yang dikontrak. Namun, delapan pemain tersebut dapat bermain bersamaan saat laga berlangsung.

"Dari awal kami sudah sampaikan, kalau usulan kami misal memang delapan ya lebih baik semua pemain asing itu tetap main supaya tidak mubazir," tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us