Stadion Wergu Wetan Kudus Masih Perbaikan, Persiku Pindah Homebase?
- Top dressing dilakukan manual di lapangan
- Proses membutuhkan 80 kubik pasir dan perawatan lanjutan
- Pemberian pola garis pada area lapangan dan pemasangan sprinkler
Kudus, IDN Times – Pengerjaan top dressing dilakukan di Stadion Wergu Wetan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Tahapan top dressing rencananya selesai pada Jumat (8/8/2025) pekan ini. Top dressing dilaksanakan untuk meratakan area lapangan.
Supar, koordinator pengerjaan lapangan mengungkapkan top dressing dilakukan dengan menaburkan pasir di ke area lapangan yang belum merata. Top dressing telah dilakukan sejak Jumat (1/8/2025) silam. Pelaksanaan top dressing dilakukan sebagai kesiapan menyambut Liga 2 atau Championship musim 2025/2026.
1. Top dressing dilakukan manual di lapangan
Proses top dressing dilakukan manual dengan cara menabur pasir dan meratakannya ke berbagai spot area lapangan sampai permukaan lapangan merata. Sehingga nantinya alur bola dapat berjalan dengan baik saat digunakan untuk bertanding.
”Pengerjaannya dilakukan manual, pasirnya diletakkan di area lapangan kemudian diratakan ke semua sudut area lapangan,” katanya, Senin (4/8/2025).
Sebelum melakukan top dressing, Supar terlebih dahulu memotong rumput lapangan agar Panjang rumput tidak jauh berbeda satu sama lain. Setelah dilakukan pemotongan rumput selanjutnya dilakukan top dressing atau penaburan pasir.
2. Top dressing membutuhkan 80 kubik pasir
Pengerjaan top dressing membutuhkan 80 kubik pasir. Keseluruhan pasir tersebit ditaburkan ke area lapangan dengan ketebalan pasirnya mencapai dua sentimeter. Setelah dilakukan top dressing sepekan, perawatan area lapangan dilanjutkan dengan pemberian obat di area rumput disertai dengan pemberian pupuk.
”Top dressing berjalan sepekan. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian obat dan pupuk. Lalu dilanjutkan dengan pemotongan rumput,” sambungnya.
3. Pemberian pola garis di area lapangan
Stadion Wergu Wetan Kudus akan diberi pola berbentuk garis-garis dengan warna hijau tua dan hijau muda. Pemberian pola bergaris hanya satu-satunya cara yang dapat dilakukan. Sebab, rumput alami pada area lapangan Stadion Wergu Wetan tidak dapat dibentuk dengan motif lainnya.
”Karena rumput stadionnya alami maka tidak dapat dibuat motif yang variative. Hanya bisa berupa garis-garis saja,” ujarnya.
4. Sprinkler telah terpasang di 24 titik
Sejumlah 24 sprinkler telah dipasang di area lapangan Stadion Wergu Wetan. Sisa delapan sprinkler menunggu waktu untuk dipasang. Delapan sprinkler yang belum terpasang itu rencananya akan dilakukan setelah proses pemerataan lapangan di area belakang gawang.
”Sisa delapan sprinkler menyusul setelah pengerjaan pemerataan di area belakang gawang selesai,” imbuhnya.
Untuk diketahui, stadion tersebut digadang-gadang oleh Persiku Kudus sebagai homebase mereka untuk Liga 2 musim 2025-2026. Perbaikan tersebut membuat klub berjuluk Macan Muria itu bisa berstatus tim musafir karena Stadion Wergu Wetan belum memenuhi standar verifikasi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Rumput lapangan dan lampu stadion masih menjadi sorotan utama. Manajemen pun menilai kedua fasilitas tersebut belum layak pakai.
Untuk mengantisipasi hal itu, Persiku telah menyiapkan dua alternatif stadion. Pilihan jatuh pada Stadion Kebogiro Boyolali dan Stadion Moh Sarengat Batang yang aksesnya masih terjangkau dari Kudus.