Daftar Museum di Wonogiri, Cocok Untuk Wisata Bersama Keluarga

Di Kabupaten Wonogiri selain terkenal wisata alamnya seperti pantai, gunung, maupun bukit juga terdapat beberapa museum yang asyik dan nyaman bagi keluarga sangat cocok untuk menikmati liburan akhir pekan atau libur panjang.
Deretan museum yang berada di kawasan Wonogiri ini memiliki karakteristik atau keunikan tersendiri, menambah pengetahuan dan wawasan kita tentang arti pentingnya museum bagi kita agar tetap lestari keberadaannya tidak luntur oleh perkembangan jaman.
Museum memiliki makna yang sangat dalam bagi sejarah perkembangan tradisi kebudayaan yang kental di Nusantara, di dalamnya disimpan berbagai koleksi-koleksi peninggalan seperti wayang, edukasi tentang karst atau manusia purba, topeng, istana kerajaan jaman dahulu serta mobil-mobil kuno yang digunakan para pejabat negara jaman dahulu.
Apa saja list museum yang berada di Wonogiri?, yang bisa menemani kamu bersama teman dan keluarga tercinta menghabiskan liburan sembari menambah wawasan tentang pentingnya museum bagi kehidupan kita dan perjalanan sejarah bangsa.
Tentu dengan harga yang terjangkau dan murah kita bisa menikmati jalan-jalan berwisata di Museum. Berikut pembahasan tentang daftar Museum yang berada di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah!
1. Museum Topeng Sewu Rai

Museum Topeng Sewu Rai lokasinya di Gupit, Kebonagung Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri. Didesain dengan nuansa Jepang sebab sang pemilik memang sangat menyukai Jepang dan ingin memperkenalkan budaya Jepang kepada masyarakat Indonesia. Museum ini masih satu bagian dengan area wisata yang dikelola oleh Parnaraya Group yakni wisata Kitagawa Pesona Bali dan Istana Parnaraya.
Sewu Rai berarti Seribu Wajah, karena museum ini memang menyimpan banyak topeng yang menggambarkan beragam ekspresi dari manusia. Memasuki museum ini, pengunjung dapat melihat koleksi karya seni seribu wajah. Pengunjung juga bisa menikmati area yang bernuansa Jepang, misalnya deretan gapura dengan tanaman rambat dan lentera merah. Terlihat juga rumah tradisional Jepang terbuat dari kayu juga bisa menjadi tempat foto menarik.
Jika ingin berfoto di depan bangunan tradisional Jepang tersebut, pengunjung bisa menyewa baju kimono dengan harga sekitar Rp 50.000- 100.000. Namun sewa kimono ini hanya untuk berfoto bukan dipakai untuk berkeliling di area museum. Di bagia lain juga ada beragam payung warna-warni yang pastinya sangat menarik menjadi ajang selfie. Kalian akan seolah-olah berada di Negeri Sakura.
Untuk hari-hari tertentu, museum ini juga digelar berbagai pertunjukan tarian tradisional Jepang dan Bali. Untuk memasuki kawasan wisata ini, hanya cukup membayar Rp. 5000 saja. Terjangkau dan murah kan? Nah, untuk jam buka, museum ini buka setiap harinya mulai pukul 08.00-16.00 WIB.
2. Museum Karst Indonesia

Terletak di desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri. Museum Karst Wonogiri ditempuh kurang lebih 1 jam perjalanan dari pusat kota Wonogiri sedangkan dari jantung kota Kecamatan Pracimantoro jaraknya yakni kurang lebih 3,5 KM ke arah Wonosari, Yogyakarta. Untuk harga tiket masuk ke Kawasan Museum Karst bagi pengunjung dewasa senilai Rp10.000/tiket berlaku semua hari dan pengunjung anak-anak senilai Rp5.000/tiket berlaku semua hari sedangkan jam buka mulai pukul 08.30-15.30 WIB setiap harinya.
Museum Karst dinobatkan sebagai museum terbesar dan terunik di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Indonesia memiliki 3 museum karst, tetapi hanya di Wonogiri ini saja yang menggambarkan seluruhnya kondisi karst di Indonesia. Didirikan pada tahun 2008 namun efektifnya dan resmi menjadi objek wisata yaitu pada tahun 2010.
Letaknya museum yang berada di kawasan perbukitan gamping menambah daya tarik bagi pengunjung. Sesuai dengan namanya, karst adalah istilah dari bahasa Yugoslovia yang merujuk pada wilayah terdiri dari batuan mudah larut seperti batu gamping.
Nyaman dan asri dengan hamparan sawah dan hutan jati dapat dinikmati seraya memasuki kawasan museum karst. Di dekatnya ada beberapa goa yang keberadaannya masih berkaitan juga dengan fungsi museum karst. Museum Karst Indonesia cenderung lebih tepat sebagai museum pendidikan.
Peneliti bagi pelajar, mahasiswa ataupun para peneliti. Dikarenakan di dalamnya banyak terdapat sejarah perkembangan manusia, budaya dan museum batu (karst). Terdapat juga pajangan berbagai foto, video dan juga sebagian batu kars yang terbuat dari fiber, daya tarik museum karst museum karst yaitu terdapat pemandangan bukit kapur dan didukung goa hunian manusia purba.
Bahkan sejumlah peneliti dari UGM menemukan jejak manusia purba di salah satu goa di lingkungan museum karst, yakni di Goa Song Gilap.
Museum karst di Wonogiri ini terdiri dari dua lantai. Di lantai 1 di pajang berbagai bebatuan yang ada masa pra aksara sedangkan di lantai 2 masih ada bebatuan tetapi terdapat replika dari goa dan juga gambaran kehidupan manusia purba.
3. Museum Wayang Wonogiri

Museum wayang ini berada di Wonogiri di resmikan oleh Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri pada tanggal 1 September 2004. Terdapat banyak koleksi wayang khas Jawa Tengah dan beragam wayang daerah lain, museum tersebut juga menyimpan lukisan Semar berukuran 3x3 meter.
Lokasinya berada dalam satu kompleks Padepokan Pak Bei Tani di Ngebel, Wuryantoro, Wonogiri tersebut memiliki koleksi hingga 330 buah wayang kulit purwa, wayang golek, wayang bali, wayang suket, wayang beber bali, wayang klithik, dan bakalan wayang hingga topeng.
Koleksi sangat lengkap dari berbagai daerah di Indonesia seperti Bali serta Jawa Barat sehingga dinamakan sebagai Museum Wayang Indonesia. Buka mulai pukul 08.00-14.00 WIB, hari Jumat museum tersebut tutup, dengan gratis biaya masuk.
Museum Wayang Wonogiri ini sangat nyaman dan asyik untuk mengenal budaya bangsa seperti perkembangan wayang di seluruh Indonesia. Yuk ke Museum Wayang Wonogiri!
4. Istana Parnaraya

Tidak banyak yang menyangka di pelosok Wonogiri terdapat bangunan megah seperti Istana Negara berlokasi tepat di Kebonagung, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri yang sekilas bangunan tersebut benar-benar mirip dengan Istana Negara asli serba putih, namun dengan skala yang lebih kecil.
Berkonsep museum dengan tema istana negara, wisata ini berlokasi di Kabupaten Wonogiri. Selama berkunjung disini, wisatawan bisa melakukan sejumlah kegiatam, yakni foto-foto ala keluarga kerajaan, jelajah spot foto intagramable dengan pesawat jet yang berada di halaman tempat wisata, di depan gedung dekat tiang bendera dapat juga berfoto di sebuah spot bentuk hati yang memiliki sejumlah tanaman indah di bagian belakangnya, lalu ada kafe untuk bersantai yang berada disana untuk menikmati berbagai jajanan.
Selain itu pengunjung juga bisa nonton bioskop karena Istana Parnaraya juga menyediakan bioskop untuk wisatawan. Video yang diputar yakni video seputar perjalanan hidup ayah Andi selaku pengelola tempat wisata yakni Bapak Suparno sang pemilik Istana di Wonogiri tersebut.
Suparno merupakan pengusaha sukses yang memiliki sejumlah tempat wisata yaitu Istana Parnaraya, Kitagawa Pesona Bali, Museum Topeng Sewu Rai, dan Girimanik Mountain Camp di Wonogiri. Pendapatan dari penjualan tiket di Istana Parnaraya untuk menyantuni sekitar 500 lansia dan anak yatim piatu.
Buka setiap hari mulai pukul 08.00-16.00 WIB dengan harga tiket masuk hanya Rp. 5000, pendapatan dari tiket diberikan untuk lansia serta yatim piatu dalam bentuk sedekah yang diberikan.
Sungguh wisata yang tidak hanya mengedukasi pengetahuan tentang museum atau istana berisi kerajaan-kerajaan tetapi juga beramal untuk kebermanfaatan manusia yang membutuhkan. Selain itu di Istana Parnaraya juga bisa untuk yang mau menikah bisa foto prewedding disini, lalu untuk photoshoot serta penginapan juga melayani.
Nah itulah keempat museum di Wonogiri yang asyik dan nyaman untuk dikunjungi. Dengan harga tiket yang murah dan terjangkau bisa menambah wawasan ilmu pengetahuan kita tentang pentingnya museum bagi kehidupan umat manusia yang menyimpan banyak sekali arsip sejarah bangsa, koleksi benda-benda kuno kita jaga museum di Indonesia khususnya di Wonogiri sehingga tetap lestari!