Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wayang Potehi yang dipamerkan di Semawis Semarang. IDN Times/Fariz Ferdianto

Berada di tengah-tengah kerumunan orang di Semawis, Semarang, tak lantas membuat Budi Harto, canggung. Di salah satu sudut pameran wayang potehi, jemari tangannya tampak terampil memoleskan mata kuas diatas wajah boneka potehi. 

 

1. Ribuan Potehi dipajang di Semawis Semarang

Wayang Potehi yang dipamerkan di Semawis Semarang. IDN Times/Fariz Ferdianto

Sesekali boneka potehi itu ia bolak-balik sembari melihat warna yang ada di wayang khas Thionghoa tersebut. "Kita sudah bawa 2.000 wayang dari Gudo untuk dipamerkan di Semawis Semarang, Mas," kata pria 50 tahun ini saat membuka obrolan dengan IDN Times, Minggu (19/1). 

Gudo yang ia maksud merupakan sebuah Desa di Kecamatan Gudo, Kita Jombang. Di sana, Budi aktif membuat wayang potehi saban hari di Klenteng Tri Dharma Hong San Kiong milik pengusaha emas, Toni Harsono. 

2. Membuat Potehi saban hari tergantung mood

Editorial Team

Tonton lebih seru di