Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tips Berburu Sunrise di Gunung Prau, Biar Nggak Zonk!

potret gunung Prau (unsplash.com/Falaq Lazuardi)
potret gunung Prau (unsplash.com/Falaq Lazuardi)

Sunrise di Gunung Prau adalah salah satu yang terbaik di Indonesia, perpaduan warna langit, lautan awan, dan siluet gunung-gunung tinggi bikin momen ini terasa magis.

Tapi, biar kamu nggak pulang dengan rasa kecewa, kamu wajib tahu nih beberapa tips berburu sunrise di Prau. Cek selengkapnya di bawah ini!

Pilih waktu pendakian yang tepat

potret sunrise di gunung Prau (unsplash.com/Muhammad Fadil)
potret sunrise di gunung Prau (unsplash.com/Muhammad Fadil)

Musim pendakian terbaik ke Prau adalah saat cuaca cerah, terutama antara April sampai September. Jangan naik ketika saat musim hujan, sebab kemungkinan besar ngga ada sunrise. Usahakan juga naik saat weekday biar suasananya lebih sepi dan kamu bisa menikmati pemandangan dengan lebih tenang.

Bawa perlengkapan yang mendukung

potret sunrise di gunung Prau (unsplash.com/irsyad mahlafi)
potret sunrise di gunung Prau (unsplash.com/irsyad mahlafi)

Biar momen sunrise nggak terganggu, pastikan kamu bawa barang-barang ini:

  • Jaket tebal/windbreaker

  • Senter/headlamp

  • Kamera atau smartphone dengan baterai penuh

  • Powerbank

  • Sleeping bag jika menginap

  • Matras dan tenda (kalau camping)

Khusus buat kamu yang naik dengan sistem tektok (naik dan turun tanpa menginap), tetap siapkan lampu penerangan karena kamu bakal mulai tracking tengah malam.

Pilih jalur pendakian sesuai kemampuan

potret gunung Prau, Dieng (pexels.com/Rizk Nas)
potret gunung Prau, Dieng (pexels.com/Rizk Nas)

Ada beberapa jalur resmi menuju puncak Prau, seperti:

  • Jalur Patak Banteng (jalur teramai dan paling terkenal, sekitar 2–3 jam)

  • Dieng (jalurnya lebih landai, cocok untuk pemula)

  • Kalilembu dan Wates (lebih sepi, cocok buat kamu yang ingin ketenangan)

Kalau tujuan utama kamu adalah sunrise, Patak Banteng bisa jadi pilihan karena durasi pendakian lebih singkat.

Mulai summit sekitar jam 03.00 pagi

potret gunung Prau, Dieng (commons.wikimedia.org/Muhammad Rinandar)
potret gunung Prau, Dieng (commons.wikimedia.org/Muhammad Rinandar)

Waktu terbaik untuk memulai summit (pendakian ke puncak) adalah sekitar pukul 3 dini hari. Sunrise biasanya muncul sekitar jam 5.30 pagi, jadi kamu masih punya waktu buat istirahat, foto-foto, dan cari spot terbaik. Jangan mepet ya, biar kamu nggak ngos-ngosan pas udah dekat puncak!

Jaga fisik sebelum hari-H

Ilustrasi mendaki gunung sendirian (pexels.com/Luke Miller)
Ilustrasi mendaki gunung sendirian (pexels.com/Luke Miller)

Mendaki Gunung Prau memang relatif ringan, tapi tetap butuh stamina. Seminggu sebelum pendakian, coba biasakan olahraga ringan seperti jogging atau stretching. Hindari begadang, dan pastikan kamu tidur cukup sehari sebelumnya. Sunrise bakal lebih nikmat kalau tubuh kamu dalam kondisi fit!

Cari spot sunrise favorit pendaki

potret gunung Prau (commons.wikimedia.org/Hadiwibowo)
potret gunung Prau (commons.wikimedia.org/Hadiwibowo)

Beberapa spot favorit buat menikmati sunrise di Prau antara lain:

  • Area Camp Bukit Teletubbies

  • Puncak Seruni Point

  • Puncak 2565 mdpl (titik tertinggi Prau)

Dari sini, kamu bisa lihat siluet Gunung Sindoro, Sumbing, Merapi, bahkan Merbabu. Selalu cek posisi matahari yang tepat dimana, kamu bisa cek lewat aplikasi PhotoPills biar framing fotomu makin kece!

Jangan lupa etika mendaki

ilustrasi pendaki gunung (unsplash.com/Daniil Silantev)
ilustrasi pendaki gunung (unsplash.com/Daniil Silantev)

Sebagai pendaki, kamu harus tetap menjaga kelestarian alam dengan tidak buang sampah sembarangan. Hargai alam dan pendaki lain dengan menjaga ketenangan, terutama saat sunrise. Momen magis ini bakal lebih terasa kalau suasananya damai dan bersih.

Itu dia beberapa tips berburu sunrise di Prau yang wajib kamu tahu. Dengan persiapan yang matang dan sikap yang bertanggung jawab, dijamin momen matahari terbitmu bakal berkesan dan nggak zonk!

Yuk, jadikan pendakianmu bukan cuma soal mencapai puncak, tapi juga tentang menikmati prosesnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us