Magelang, IDN Times - InJourney Destination Management terus meningkatkan performa layanan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya eskalasi pengalaman bermakna bagi wisatawan yang datang ke destinasinya. Hal ini diwujudkan dalam Hospitality Training Program bagi para petugas layanan wisatawan di destinasi serta Hospitality & Up Skill for Guide atau pamong carita di destinasi Taman Wisata Candi Borobudur.
Direktur Komersial IDM Gistang Panutur mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan komitmen InJourney Destination Management dalam “Melayani Sepenuh Hati” dengan memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan yang datang, serta bagian menumbuhkan cerita bermakna yang mempengaruhi kepuasan dan meningkatkan kunjungan wisatawan.
“Hospitality as the Heart of the Experience. Melayani Sepenuh Hati dengan Indonesian Hospitality adalah upaya menghadirkan pengalaman yang tidak hanya informatif, tetapi juga hangat dan meninggalkan kesan mendalam bagi setiap wisatawan. Oleh karena itu, diperlukan penguatan dan penajaman kompetensi layanan agar memiliki standar kualitas pelayanan yang selaras. Program-program ini merupakan wujud komitmen dalam mengoptimalkan pelayanan dan pengalaman pelanggan melalui penguatan penerapan standar layanan unggul,” jelas Gistang Panutur, melalui rilis yang diterima IDN Times,Rabu (17/12/2025).
Hospitality Training Program telah diikuti oleh 150 peserta yang terdiri dari frontliner atau petugas layanan di lapangan, seperti petugas keamanan, operasional, dan ticketing di destinasi. Upaya ini mencakup penguatan pemahaman prinsip layanan unggul yang terdiri dari service mindset, service skills & hospitality standard dan service leadership.
Group Head Human Capital IDM Doni Asriadi mengatakan dalam pelatihan ini peserta didorong untuk menumbuhkan service mindset atau pola pikir yang berorientasi pada pelayanan, di mana seseorang menempatkan kebutuhan, kenyamanan, dan kepuasan pelanggan sebagai prioritas utama dalam setiap tindakan dan keputusan.
Peserta juga dituntut untuk bisa menghadirkan service leadership yang berfokus pada melayani orang lain terlebih dahulu, baik karyawan, tim, maupun pelanggan, untuk menciptakan budaya kerja yang kolaboratif, berempati, dan berorientasi pada pelayanan prima.
“Hal ini kami dorong dengan penerapan service skills & hospitality standard sebagai seperangkat keterampilan layanan dan pedoman baku yang menjadi dasar terciptanya pelayanan pada pelanggan yang ramah, profesional, konsisten, dan berkesan, sesuai dengan nilai Indonesian Hospitality,” lanjut Doni Asriadi.
“Melalui rangkaian kegiatan tersebut, para frontliners diharapkan semakin siap berperan sebagai representasi perusahaan yang profesional, ramah dan bisa memberikan pesona keramahtamahan yang bermakna di tiap kunjungan,” lanjutnya.
InJourney Destination Management juga menghadirkan Hospitality & Up Skill for Guide untuk peningkatan kualitas pelayanan dan kompetensi pemandu wisata atau pamong carita di destinasi Taman Wisata Candi Borobudur. Program ini diikuti oleh 80 orang pamong carita dan dilaksanakan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, antara lain Museum dan Cagar Budaya (MCB) Borobudur serta Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Magelang.
Pelatihan yang terdiri dari materi pelestarian cagar budaya serta basic manner dan public speaking ini bertujuan untuk memperkuat penerapan hospitality sekaligus meningkatkan kapasitas pamong carita dengan semangat Melayani Sepenuh Hati.
Materi cagar budaya dihadirkan agar materi yang disampaikan pamong carita sesuai dengan upaya pelestarian dan nilai-nilai luhur Candi Borobudur. Sementara materi terkait basic manner dan public speaking merupakan bagian peningkatan kapasitas pamong carita dalam menyampaikan materi yang berkesan bagi wisatawan.
Commercial Experience Group Head IDM Galuh Indah menjelaskan bahwa pelatihan ini menjadi ruang refreshment bagi pamong carita terhadap peran dan tanggung jawab mereka sebagai garda terdepan dalam mendampingi wisatawan, termasuk pesan dan pengalaman yang perlu disampaikan serta dibawa pulang oleh setiap pengunjung.
“Melalui semangat Melayani Sepenuh Hati, para pamong carita diharapkan mampu memberikan nilai dan pengalaman berkesan bagi wisatawan. Dengan demikian, wisatawan tidak hanya datang sekali, tetapi memiliki keinginan untuk kembali berkunjung,” jelasnya.
Commercial Head Group PT Taman Wisata Borobudur AY Suhartanto menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan ini sebagai sarana penyegaran kembali bagi para pamong carita, khususnya dalam aspek hospitality dan peningkatan kompetensi.
“Ini yang perlu kita hadirkan, bagaimana pengunjung itu terkesan. Tidak hanya terkesan terhadap objeknya saja, tetapi justru terkesan dengan narasi cerita dan layanan yang bapak Ibu berikan,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu pamong carita TWC Borobudur Johan Wahyudi (32) mengatakan bahwa melalui pelatihan ini, dirinya bisa lebih meningkatkan diri, terutama dalam meningkatkan penampilan diri saat membawa wisatawan.
“Dari pelatihan ini saya lebih berkoreksi diri, ternyata banyak yang harus kita perhatikan saat membawa tamu. Mulai dari bagaimana penampilan yang baik serta materi public speaking. Hal ini karena kesuksesan seorang pamong carita itu adalah bagaimana ia menyampaikan cerita ke pengunjungnya, kejelasan pengucapan, intonasi saat bercerita sehingga wisatawan bisa menangkap dan berkesan dengan cerita yang kami sampaikan,” pungkasnya.
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Upaya Peningkatan Kapasitas Pamong Carita di Taman Wisata Candi Borobudur

Hospitality Training Program bagi para petugas layanan wisatawan di destinasi serta Hospitality & Up Skill for Guide atau pamong carita di destinasi Taman Wisata Candi Borobudur.(Dok InJourney Destination Management)
Intinya sih...
InJourney Destination Management meningkatkan layanan di Taman Wisata Candi Borobudur melalui Hospitality Training Program bagi petugas layanan dan pamong carita.
Program pelatihan mencakup penguatan pemahaman prinsip layanan unggul, service mindset, service skills & hospitality standard, serta service leadership.
Pelatihan juga bertujuan untuk memperkuat penerapan hospitality dan meningkatkan kapasitas pamong carita dengan semangat Melayani Sepenuh Hati.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Editorial Team
EditorBandot Arywono
Follow Us