7 Tips Memilih Camping Ground yang Ramah Anak

- Menghabiskan quality time berkemah bersama keluarga memberikan pengalaman berpetualang yang aktif dan manfaat kesehatan mental.
- Kriteria tempat camping yang cocok untuk anak antara lain waktu tempuh maksimal 2 jam, kebersihan dan jumlah kamar mandi yang memadai, serta akses listrik 24 jam.
- Pilih camping ground dengan berbagai aktivitas alam, fasilitas terawat, lokasi dekat pusat kota, dan pengelola atau ranger yang siap siaga 24 jam.
Setelah lelah dengan hiruk pikuk perkotaan, bercengkrama dengan alam bisa jadi angin segar pelepas penat. Maka tak heran, pergi berkemah bersama keluarga kini menjadi aktivitas akhir pekan yang banyak dipilih keluarga urban. Apalagi saat ini tengah menjamur berbagai tawaran paket rekreasi camping maupun glamping di berbagai tempat wisata alam.
Bebeda dengan glamping, camping memberikan pengalaman berpetualang yang lebih aktif. Mulai dari berkemas hingga mendirikan tenda, semuanya berpotensi membangun keakraban bersama keluarga. Anak-anak akan memiliki kesempatan mengeksplorasi alam yang pada zaman digital ini sulit untuk ditemukan.
Selain rekreatif, bermain di alam memiliki banyak manfaat. Dilansir American Psychological Association, menghabiskan waktu di alam memberikan manfaat kognitif dan peningkatan suasana hati, kesehatan mental, dan kesejahteraan emosional.
Nah, kalau kamu masih ragu-ragu mengajak anak untuk pergi berkemah karena takut salah memilih camping ground, berikut kriteria tempat yang cocok untuk kemah bersama anak. Simak, ya.
1. Waktu perjalanan dari rumah relatif singkat

Camping bersama keluarga dapat menjadi quality time yang dapat dinikmati anak dan orang tua. Kalau kamu hanya dapat melakukannya di akhir pekan dalam waktu yang terbatas, maka waktu tempuh harus dipertimbangkan masak-masak. Jangan sampai terlalu banyak waktu dihabiskan di perjalanan dibandingkan di campsite.
Waktu ideal untuk mencapai lokasi sebaiknya tidak lebih dari 2 jam perjalanan. Ini dimaksudkan agar anak tidak terlalu lelah dan bad mood karena terlalu lama di mobil. Selain itu, jika terjadi hal darurat yang mengharuskan kamu pulang di tengah malam, kamu akan lebih cepat sampai ke rumah.
2. Memiliki kamar mandi dan toilet bersih

Dengan banyaknya camping ground yang diiklankan di media sosial, kita harus jeli melihat tempat yang cocok untuk kemah keluarga. Kebutuhan dasar seperti keberadaan kamar mandi sudah sepantasnya menjadi faktor penentu. Kamar mandi dan toilet bersih adalah syarat paling minimal. Jika kamu berkemah di daerah dingin, akan lebih baik memilih camping ground berpenghangat air atau water heater.
Akses menuju kamar mandi juga harus kamu perhatikan. Jangan sampai untuk mencapai fasilitas tersebut menyulitkan atau berbahaya bagi anak. Kamar mandi yang bisa dijangkau secara mandiri oleh anak besar (usia 6-9 tahun) akan memupuk rasa percaya diri pada anak.
Selain kebersihan, kamu juga harus memperhatikan perbandingan jumlah campers dengan jumlah kamar mandi. Kamar mandi bisa saja bersih, namun jika jumlahnya tidak mampu mengakomodasi jumlah campers, akan menyulitkan kamu, kan? Kamar mandi yang bersih dan jumlahnya yang memadai haruslah tersedia 24 jam.
3. Memiliki akses listrik

Kebutuhan dasar lainnya selain kamar mandi, adalah akses listrik. Camping ground berbayar biasanya sudah termasuk akses listrik. Selain sebagai penerangan, listrik digunakan untuk berbagai aktivitas berkemah. Diantaranya untuk memasak, memompa kasur angin, mengecas ponsel, dan lainnya. Meskipun sudah banyak benda listrik yang menggunakan baterai, namun fasilitas listrik 24 jam memberikan kenyamanan dan keamanan.
4. Punya banyak pilihan aktivitas

Agar anak tidak bosan dan kembali ke gadget, pilihlah camping ground yang menawarkan berbagai aktivitas atau setidaknya dekat dengan tempat beraktivitas yang seru. Kamu bisa memperkenalkan mereka pada aktivitas jelajah alam seperti tracking, bermain di sungai, arung jeram, memancing, dan sebagainya.
Untuk anak yang berusia lebih muda, tempat bermain on site juga dapat menjadi pilihan. Misalnya aktivitas memberi makan hewan, taman bermain, area bermain bola, dan api unggun di kala malam. Tidak hanya untuk mengasah kecintaan terhadap alam, berbagai aktivitas yang dilakukan ketika kemah keluarga ini akan menorehkan memori indah yang dapat mereka kenang selamanya.
5. Berfasilitas terawat

Pilihlah camping ground dengan fasilitas yang terawat. Jika kamu belum pernah berkunjung ke camping ground tersebut, bacalah ulasan dari orang-orang yang pernah berkunjung kesana. Perhatikan gambaran kondisi pagar, jembatan, penerangan, sanitasi, pendopo, dan lainnya apakah terawat atau sudah usang dan rusak. Fasilitas yang rusak juga dapat menjadi salah satu potensi bahaya bagi anak-anak.
6. Relatif dekat ke kota

Untuk campers pemula, lokasi camping ground yang dekat dengan pusat kota menjadi pilihan yang lebih aman ketimbang yang terlalu remote di pedalaman. Hal ini dimaksudkan agar ketika kedaruratan terjadi, kita dapat dengan segera menemukan rumah sakit, klinik, atau dokter. Lokasi ini juga memungkinkan sinyal komunikasi lebih mumpuni. Jika suatu saat anak sudah berusia remaja dan terbiasa berkemah, kamu bebas memilih lokasi yang lebih menantang, misalnya di taman nasional atau di alam liar.
7. Ada ranger yang bertugas 24 jam

Pengelola atau ranger yang bertugas di camping ground sebaiknya berada di lokasi perkemahan 24 jam. Jadi ketika dibutuhkan, mereka akan siap siaga memberi bantuan. Biasanya mereka juga dapat memandu kegiatan-kegiatan yang seru di perkemahan.
Demikian tujuh tips praktis yang dapat kamu ikuti dalam memilih camping ground bersama anak. Jadi, jangan ragu lagi untuk mengajak keluarga berkemah. Ikuti saja tips di atas dan jangan lupa berdoa. Happy camping!