Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

9 Istilah untuk Memanggil Anggota Keluarga dalam Bahasa Jawa 

https://unsplash.com/photos/vUc03gxjEY4 (unplash.com/Camille Bismonte)

Setiap daerah mempunyai aturan masing-masing untuk memanggil seseorang dalam anggota keluarga, seperti masyarakat Jawa yang mempergunakan istilah khusus karena memanggil dengan nama merupakan sikap yang tidak sopan dan hanya pantas untuk menyebut orang yang lebih muda.

Nah, lalu apa saja panggilan untuk menyapa atau memanggil anggota keluarga dalam bahasa Jawa, daripada penasaran simak penjelasan berikut, ya.

1.Selain 'bojo', istilah suami atau istri dalam bahasa jawa disebut "garwa", dimana 'garwa' adalah singkatan dari "sigaraning nyawa" alias belahan jiwa

ilustrasi pasangan (pexels.com/Tristan Le)

2. Kalau bahasa Jawa dari kakek adalah "simbah kakung' atau 'mbah lanang'

ilustrasi seorang kakek (unplash.com/ Mathias Konrath)

3. Sedangkan bahasa Jawa dari nenek adalah "simbah wedok atau putri'

ilustrasi nenek (unplash.com/ Todd Cravens)

4. Dalam bahasa Jawa Ayah bisa disebut "rama' atau 'bapak'

ilustrasi seorang ayah (unplash.com/ Foto Sushi)

5. 'Simbok' atau 'mamak' adalah sebutan untuk ibu

ilustrasi seorang ibu (unplash.com/ Luis Machado)

6. Dalam bahasa Jawa, panggilan untuk kakak laki-laki yang lebih tua adalah 'kakang'

ilustrasi kakak laki-laki dan adik perempuan (pexels.com/Elmer Cañas)

7. Kalau kakak perempuan dalam bahasa Jawa merupakan 'mbakyu'

ilustrasi kakak perempuan membantu adiknya belajar (pexels.com/olia danilevich)

8. 'Thole' atau biasa disingkat 'le' merupakan sebutan untuk memanggil anak laki-laki

ilustrasi ayah dan anak laki-laki (pexels.com/Movidagrafica Barcelona)

9. Denok' atau biasa disingkat 'nok', dalam bahasa Jawa dipakai untuk memanggil anak perempuan

ilustrasi seorang ibu dan anak perempuan (pexels.com/Gustavo Fring)

Itu dia 9 istilah untuk memanggil anggota keluarga dalam bahasa Jawa, bagaimana? Apa kamu tertarik untuk mempelajarinya? jangan sampai salah menyebut, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us