Catat! Tips dari Borong agar Warung Tradisional di Semarang Naik Kelas

Borong targetkan 3,6 juta warung beralih ke digital

Semarang, IDN Times - PT Borong Indonesia (Borong) resmi ekspansi ke Semarang pada Agustus 2022. Platform digital rantai distribusi pasokan terintegrasi itu mengajak warung tradisional naik kelas dengan memanfaatkan layanan digital. 

1. Pemanfaatan teknologi bisa tingkatkan produktivitas

Catat! Tips dari Borong agar Warung Tradisional di Semarang Naik KelasBorong berikan pendampingan berupa literasi digital ke warung tradisional di Semarang. (dok. Borong)

Pakar komunikasi digital dari Universitas Indonesia, Dr(c) Erwin Panigoro pada program Pekan Grosir Borong membagikan tips kepada warung tradisional di Semarang mengenai pemanfaatan teknologi. 

Menurut dia, para pemilik warung perlu memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha. Sehingga, melalui kegiatan literasi digital itu, pihaknya ingin meningkatkan wawasan dan pemahaman para pemilik warung. 

‘’Distributor, grosir dan penyuplai perlu bersinergi untuk mendukung dan mengembalikan kekuatan para pemilik warung agar dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing dalam  mengembangkan usahanya,’’ ungkapnya pada pelatihan literasi digital bertema Kiat mengembangkat Usaha di Era Digital di Semarang, Jumat (5/8/2022). 

Baca Juga: Borong Ekspansi ke Semarang, Warung Tradisional Didigitalisasi 

2. Program pendampingan bukakan akses bagi pemilik warung

Catat! Tips dari Borong agar Warung Tradisional di Semarang Naik KelasBorong Indonesia melakukan ekspansi ke Kota Semarang dengan menggandeng warung tradisional sebagai mitra. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Erwin menambahkan, pandemik COVID-19 telah mendorong akselerasi transformasi digital berlangsung lebih cepat. Inovasi teknologi melalui platform digital seperti Borong menyediakan akses bagi pemilik usaha warung tradisional untuk terus tumbuh. 

“Dengan sistem closed-loop marketplace, Borong memudahkan pelaku usaha kecil untuk mendapatkan akses dan dukungan dari pelaku usaha yang lebih besar dalam  mengembangkan usahanya,” tandasnya.

Selain program pendampingan untuk meningkatkan kapasitas, lewat Pekan Grosir Borong perusahaan membukakan akses bagi pemilik warung ke distributor dan fasilitas pembiayaan. Platform B2B dari Borong dengan sistem closed-loop marketplace juga memungkinkan untuk terciptanya ekosistem yang mana pelaku usaha besar membantu pemilik usaha kecil seperti warung dan toko kelontong tradisional. 

Country Manager Borong Indonesia, Ronald Sipahutar mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menjadi enabler dalam upaya pengembangan dan pemberdayaan sektor UMKM. Hal itu diwujudkan melalui berbagai program pendampingan, salah satunya adalah pelatihan literasi digital. 

3. Ajak masyarakat kembali belanja ke warung tetangga

Catat! Tips dari Borong agar Warung Tradisional di Semarang Naik KelasIlustrasi Toko Kelontong (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Sebab, tidak dapat dielakkan berbagai kendala harus dihadapi oleh pelaku UMKM untuk mempertahankan usahanya di masa sulit ini, karena itu program pendampingan menyeluruh dari Borong diharapkan dapat membantu pelaku UMKM untuk berkembang. 

“Kami berharap semangat Hari UMKM Nasional 2022 pada tanggal 12 Agustus nanti dapat menjadi momentum bagi pelaku UMKM di Indonesia untuk bangkit bersama-sama dan menjadi roda penggerak ekonomi lokal. Selain itu, membangun pondasi yang kuat bagi ekonomi nasional. Cara yang paling sederhana untuk membantu mewujudkan hal ini adalah dengan kembali belanja ke warung tetangga,” ujar Ronald.

Setelah Semarang, layanan Borong juga dapat dinikmati di Jakarta dan sekitarnya. Borong mengeklaim akan memperluas jangkauan layanannya dan membantu para pelaku UMKM, termasuk memberdayakan lebih dari 3,6 juta warung yang ada di Indonesia

Baca Juga: Begini Cara BRI Semarang Dampingi UMKM Jateng untuk Go Global 

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya