851 TKA Tiongkok Kerja di Jateng, Tak Ada Dari Wuhan Asal Virus Corona

Semarang, IDN Times - Tenaga kerja asing (TKA) di Jawa Tengah didominasi dari Tiongkok. Mereka paling banyak bekerja di Kabupaten Grobogan.
Baca Juga: Waspada Virus Corona, TKA Tiongkok di Jepara Dipantau Cek Kesehatannya
1. Jumlah TKA Tiongkok di Jateng tertinggi
Mengacu data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Tengah yang didapat IDN Times per Minggu, (2/2), total TKA yang ada di Jawa Tengah berjumlah 16.398 orang. Dari angka tersebut sebanyak 14.416 TKA bekerja lintas provinsi. Sedangkan yang hanya bekerja di Jawa Tengah berjumlah 1.982 TKA.
TKA yang mendominasi berasal dari Tiongkok, diikuti Jepang serta Korea Selatan. Jumlah TKA Tiongkok yang hanya bekerja di Jawa Tengah mencapai 851 orang atau 43 persen dari jumlah keseluruhan. Namun mereka yang bekerja lintas provinsi mencapai 5.510 TKA atau 33,6 persen dari total.
2. Kabupaten Grobogan paling banyak TKA Tiongkok
Adapun sebaran TKA Tiongkok paling banyak terdapat di Kabupaten Grobogan. Dari total 231 TKA yang ada di daerah tersebut, 93 persen atau 215 orang adalah TKA Tiongkok.
Urutan kedua diikuti Kota Semarang, dimana jumlah TKA Tiongkok mencapai 169 orang atau 34 persen dari total TKA 493 orang. Selanjutnya Kabupaten Sukoharjo (100 TKA Tiongkok), Kabupaten Jepara (95 TKA Tiongkok), dan Kabupaten Semarang (29 TKA Tiongkok).
3. Kebanyakan bekerja di bidang garmen
TKA Tiongkok tersebut sebagian besar bekerja sebagai tenaga ahli. Kebanyakan mereka ditempatkan di bidang garmen.
"Kebanyakan teknisi untuk manufakturingnya mereka. Jadi ahli di permesinannya," kata Kepala Disnakertrans Jateng, Sakina Rosellasari di Semarang.
4. Tidak ada TKA Tiongkok dari Wuhan
Merebaknya virus corona yang bersumber dari Wuhan, Tiongkok menyebabkan keberadaan mereka disorot. Sakina memastikan dari total TKA Tiongkok yang bekerja di Jawa Tengah, tidak ada satupun yang berasal dari Wuhan atau Hubei, wilayah endemik virus corona.
"Tidak ada dari Wuhan. Ada dari Guangzhou dan paling banyak Beijing," tegas Sakina kepada IDN Times, Rabu (5/2).
Baca Juga: TKA Tiongkok di Cilacap Diduga Kena Virus Corona, Lolos Alat Deteksi?