BNN Banyumas Catat Kinerja 2025, Kasus Turun, Indeks Nasional Tinggi

- Progres penegakan hukum dan pencegahan narkoba
- BNN Banyumas fokus pada penyelidikan, pemetaan wilayah rawan narkoba, serta penyuluhan di sekolah dan masyarakat.
- Melakukan asesmen terpadu terhadap 28 orang serta menindaklanjuti 12 aduan masyarakat terkait dugaan peredaran narkoba.
- Banyumas meraih Indeks Ketahanan Diri Anak dan Remaja sebesar 83,49, tertinggi kedua secara nasional.
- Program Bersinar turunkan kasus narkoba
- Program Desa/Kelurahan Bersinar dilaksanakan di Kelurahan Berkoh, Purw
Banyumas, IDN Times - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyumas memaparkan capaian kinerja penanganan narkotika sepanjang 2025 dalam Rilis Akhir Tahun yang digelar di Aula BNN Banyumas, Senin (22/12/2025).
Kepala BNN Kabupaten Banyumas, Kombes Pol Iwan Irmawan, menegaskan bahwa keterbukaan informasi kepada publik merupakan kewajiban institusi pemerintah agar masyarakat dapat menilai secara objektif kinerja penanganan narkoba di daerah.
"Permasalahan narkoba menjadi isu strategis nasional dan masuk dalam program prioritas Presiden. Karena itu, BNN Banyumas berupaya mendukung penuh agenda tersebut secara terukur dan berkelanjutan,"ujarnya.
1. Progres penegakan hukum dan pencegahan penyalahgunaan narkoba

Sepanjang 2025, BNN Banyumas tidak melakukan ungkap kasus besar, namun fokus pada penyelidikan, pemetaan wilayah rawan narkoba, serta pelaporan hasil kepada BNN Provinsi.
Hasilnya, dua tersangka berhasil diamankan dengan barang bukti 4.212 butir obat psikotropika. Selain itu, BNN juga melakukan asesmen terpadu terhadap 28 orang serta menindaklanjuti 12 aduan masyarakat terkait dugaan peredaran narkoba.
Di sektor pencegahan, BNN Banyumas mengintensifkan penyuluhan di sekolah dan masyarakat. Sepanjang 2025, penyuluhan tatap muka dilakukan ratusan kali, mulai dari TK hingga SMA/SMK, termasuk kegiatan keagamaan, KIE keliling, hingga kampanye media luar ruang.
BNN juga melatih pendidik sebaya anti narkotika di sekolah serta mengintegrasikan kurikulum anti narkoba ke dalam mata pelajaran. Sejak 2024, materi narkoba telah diajarkan di seluruh SMP di Banyumas. Atas upaya ini, Banyumas meraih Indeks Ketahanan Diri Anak dan Remaja sebesar 83,49, tertinggi kedua secara nasional.
2. Program Bersinar turunkan kasus narkoba

Program Desa/Kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba) dilaksanakan di Kelurahan Berkoh, Purwokerto Selatan, yang sebelumnya menjadi wilayah rawan narkoba.
Melalui pelatihan relawan, penyuluhan intensif, dan kampanye publik, jumlah kasus narkoba di wilayah tersebut turun drastis dari 9 kasus pada 2024 menjadi hanya 2 kasus pada 2025.
BNN Banyumas juga mencatat prestasi nasional melalui Program Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN).
Hasil pengukuran Indeks KOTAN 2025 menunjukkan Banyumas meraih nilai 3,84, kategori sangat tanggap, sekaligus peringkat kedua nasional. Selain itu, Indeks Kemandirian Partisipasi (IKP) masyarakat mencapai 3,89, kategori sangat mandiri.
3. Deteksi dini, rehabilitasi, dan layanan publik

Selama 2025, BNN Banyumas melaksanakan tes urine terhadap 2.413 orang, dengan hasil 12 orang positif narkoba. Di bidang rehabilitasi, sebanyak 68 penyalahguna narkoba menjalani rehabilitasi, jauh melampaui target 20 orang.
Program pascarehabilitasi juga melampaui target, dengan tingkat peningkatan kualitas hidup mencapai 88,15 persen. Indeks kepuasan layanan rehabilitasi tercatat 3,85 dari skala 4.
BNN Banyumas juga melayani 205 permohonan surat keterangan hasil pemeriksaan narkoba, dengan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp59,45 juta.
4. Digitalisasi, aduan publik, dan penghargaan keuangan

Untuk mempercepat layanan publik, BNN Banyumas mengoperasikan Call Center SI BAWORS. Sepanjang 2025, terdapat 49 aduan masyarakat, seluruhnya telah ditindaklanjuti.
Di sisi manajemen, BNN Banyumas meraih nilai sempurna (100) untuk indikator pelaksanaan anggaran dari Kementerian Keuangan dan memperoleh 8 penghargaan pengelolaan keuangan dari KPPN Purwokerto.
"Seluruh capaian ini adalah hasil kolaborasi pemerintah, masyarakat, dunia pendidikan, dan sektor swasta. Kami berkomitmen terus memperkuat P4GN demi Banyumas yang bersih dari narkoba,"tutup Iwan Irmawan.


















