Diklaim Terbesar, Pabrik Kaca Korsel Investasi Rp5 T di Batang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Batang, IDN Times - Satu persatu investor asing mulai masuk ke Kawasan Industri Terpadu Batang untuk menanamkan modalnya. Setelah Nestle, giliran perusahaan kaca asal Korea Selatan KCC Glass yang memutuskan membangun pabriknya di kabupaten di Pantura Jawa Tengah itu. Adapun, modal investasinya mencapai Rp5 triliun.
Dihadiri Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, H.E.Mr.Park Tae Sung dan CEO KCC Glass, Nae Hoan Kim groundbreaking pabrik itu di Kawasan Industri Batang pada dilakukan pada Kamis (20/5/2021).
Saat peletakan batu pertama KCC Glass itu juga dihadiri Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Bupati Batang, Wihaji.
"Ini baru sembilan bulan. Dan sudah lahir pertama pabrik di sini yakni KCC Glass. Setelah ini, tentu akan banyak perusahaan besar berkelas internasional yang akan menyusul," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam keterangan resmi yang didapat IDN Times, Jumat (21/5/2021).
1. Ganjar incar investor baterai, smart farming dan ekonomi kreatif
Ganjar bilang dari hasil obrolan dengan Dubes Korea Selatan disepakati bila kedua belah pihak akan memperkuat kerjasama guna saling mempromosikan keunggulan lokasi Kawasan Industri Batang kepada para pengusaha Negeri Gingseng maupun sebaliknya.
Lebih lanjut, ia menuturkan pihaknya kini jua tertarik melobi investor lainnya yang ingin berinvestasi di sektor industri baterai, smart farming serta ekonomi kreatif.
"Beliau (Dubes Korea Selatan) siap membantu promosi kawasan industri Batang ke para investor Korea Selatan. Ke depan, akan kami tingkatkan kerjasama di bidang investasi baterai, smart farming dan juga ekonomi kreatif," beber Ganjar..
Baca Juga: Kucurkan 220 Juta Dolar AS, Nestle Bangun Pabrik Baru di Batang
2. Pembukaan pabrik KCC Glass diklaim jadi titik kebangkitan perekonomian Jateng
Ia menyebut bahwa hal itu menjadi langkah baik bagi bangkitnya pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah. Sebab, setelah KCC Glass, pihaknya memastikan Nestle juga menanamkan modalnya di Batang. Disusul pabrikan LG turut melebarkan sayap bisnisnya dengan membangun pabrik di Batang.
Ganjar mengklaim kawasan industri Batang lokasinya strategis karena bisa dibangun hanya dalam kurun waktu kurang dari setahun. Pembangunan tersebut tak lepas dari peran pemerintah pusat dan PTPN selaku pengelola lahan.
"Ini adalah kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, daerah dan pihak lain termasuk PTPN yang berperan besar di sini," akunya.
3. Bos KCC Glass pede bisa produksi kaca 438 ton per tahun di Batang
Sementara itu, CEO KCC Glass, Mr Nae Hoan Kim mengatakan, kapasitas produksi perusahaannya diperkirakan mencapai 438 ton kaca per tahun di pabrik baru tersebut, sehingga dapat menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.
"Kami akan terus mengembangkan investasi dengan memperluas jaringan perusahaan kami di sini. Nilai investasi kami mencapai Rp5 triliun," ungkapnya.
4. Pabrik KCC Glass bisa serap tenaga kerja mencapai 1.200 orang
Sedangkan, Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia mengatakan KCC Glass adalah perusahaan pertama yang melakukan groundbreaking di kawasan industri Batang. Pabrik KCC Glass dibangun di lahan seluas 50 hektare dengan potensi penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.200 orang.
Bahlil menyampaikan hampir 85 persen produk yang dihasilkan KCC Glass dilempar ke pasar ekspor. Ia pun optimistis ke depan mampu meningkatkan devisa bagi Indonesia.
"Tentu ke depan akan banyak lagi perusahaan yang datang ke sini, karena dari 450 hektare lahan yang sudah siap, semuanya sudah laku terjual habis. Kami sedang mengembangkan tahap selanjutnya seluas 3.000 hektare," pungkasnya.
Baca Juga: Bahlil Lahadalia Jadi Menteri, Erick Thohir: Semoga Investasi Naik