Tingkat Literasi Keuangan Masyarakat di Jawa Tengah Masih Rendah

OJK gelar Bulan Inklusi Keuangan 2019

Semarang, IDN Times - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 3 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus mengejar target inklusi keuangan di Jawa Tengah  yang masih kurang 75 persen.

Salah satunya dengan menggelar kegiatan Bulan Inklusi Keuangan tahun 2019. Kegiatan tersebut digelar selama satu bulan, yaitu sejak 1 hingga 31 Oktober 2019, serentak di seluruh daerah di Jawa Tengah.

Baca Juga: Dorong Inklusi Keuangan, Investree Gunakan Tanda Tangan Digital  

1. Tingkat literasi masih rendah

Tingkat Literasi Keuangan Masyarakat di Jawa Tengah Masih RendahIDN Times/Dhana Kencana

Bulan Inklusi Keuangan 2019 diadakan lantaran tingkat pemahaman masyarakat terhadap produk serta layanan jasa keuangan atau literasi mereka masih rendah. Dari hasil survei nasional literasi keuangan oleh OJK pada 2016, tingkat literasi masyarakat Jawa Tengah hanya 33,51 persen. Angka tersebut masih lebih bagus dibandingkan nasional yang hanya 29,66 persen.

Sedangkan untuk tingkat penggunaan masyarakat terhadap produk atau jasa keuangan atau inklusinya sudah mencapai 66,23 persen.

2. Produk dan atau layanan jasa keuangan dikenalkan masyarakat

Tingkat Literasi Keuangan Masyarakat di Jawa Tengah Masih RendahIDN Times/Dhana Kencana

Pemerintah sendiri telah menetapkan target inklusi keuangan pada akhir 2019 sebesar 75 persen atau setara dengan 145 juta penduduk dewasa. Hal itu sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI). Dengan kata lain dibutuhkan sekitar 50 juta rekening baru untuk mencapai target tersebut.

Adanya kegiatan Bulan Inklusi Keuangan 2019 diyakini mampu mendorong minat masyarakat untuk menggunakan produk dan atau layanan jasa keuangan. Sebab pada kegiatan tersebut secara otomatis akan membuka akses keuangan kepada masyarakat dari berbagai lapisan. Salah satunya yaitu dengan kampanye budaya menabung di berbagai sektor industri keuangan.

3. Kegiatan menjangkau masyarakat sampai level kecamatan

Tingkat Literasi Keuangan Masyarakat di Jawa Tengah Masih RendahDok. OJK Kantor Regional 3 Jateng-DIY

Bulan Inklusi Keuangan juga mendorong pembukaan rekening serta penggunaan produk dan atau layanan jasa keuangan. Termasuk untuk meningkatkan pemahaman dan perhatian masyarakat terhadap produk dan atau layanan jasa keuangan.

"Di Bulan Inklusi Keuangan ini ada edukasi, pameran dan gerakan menambung yang menjangkau seluruh masyarakat di Jawa Tengah sampai level kecamatan. Upaya ini dilakukan secara masif. Ini juga sebagai upaya percepatan untuk mencapai target 75 persen itu," kata Kepala OJK Regional 3 Jateng dan DIY, Aman Santosa, Rabu (16/10).

4. Target pemahaman masyarakat bertambah melalui Bulan Inklusi Keuangan

Tingkat Literasi Keuangan Masyarakat di Jawa Tengah Masih RendahDok. OJK Kantor Regional 3 Jateng-DIY

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung upaya OJK Kantor Regional 3 Jateng-DIY untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat. Sebab pemahaman industri keuangan juga belum banyak dipahami oleh masyarakat pada umumnya.

"Hadirnya asuransi, perbankan, dan produk atau layanan keuangan lainnya disini (kegiatan Bulan Inklusi Keuangan), akan semakin menambah pemahaman masyarakat. Mereka akan paham apa itu inklusi keuangan," kata Sekretaris Daerah Pemprov Jateng, Sri Puryono, di sela-sela pembukaan Bulan Inklusi Keuangan 2019 di Semarang, Rabu (16/10).

5. Ada 500 orang yang mengikuti acara

Tingkat Literasi Keuangan Masyarakat di Jawa Tengah Masih RendahIDN Times/Dhana Kencana

Mengambil tema 'Bersama Kita Wujudkan Inklusi Keuangan Untuk Semua', kegiatan Bulan Inklusi Keuangan 2019 OJK Kantor Regional 3 Jawa Tengah dan DIY bekerja sama dengan Lembaga Keuangan Non-Bank dan Pasar Modal. Di antaranya dengan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Jawa Tengah 1, PT Jamkrida Jateng (Perseroda), PT Pegadaian (Persero), PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, serta PT Summit Oto Finance.

Kegiatan Gerakan Bulan Inklusi pada Rabu (16/10) dihadiri oleh 550 peserta, yang terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN), UMKM, mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum. Termasuk di antaranya adalah para pengemudi ojek daring atau online.

Baca Juga: Gubernur BI Prediksi Inklusi Keuangan Bisa Lampaui 60 Persen Tahun ini

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya