4 Cara Menyimpan Buah Pisang agar Tidak Cepat Hitam dan Busuk

- Pisang rentan mengalami perubahan warna dan busuk jika penyimpanannya tidak tepat
- Pisang mengeluarkan gas etilen yang mempercepat pematangan, sehingga harus disimpan terpisah dari buah lain
- Suhu dingin kulkas merusak kulit pisang, sebaiknya disimpan di tempat sejuk dengan suhu stabil
Pisang merupakan buah yang dikenal lezat dan juga kaya nutrisi, namun sayangnya rentan sekali mengalami perubahan warna menjadi hitam atau busuk apabila proses penyimpanannya tidak sesuai. Proses pematangan yang terus berlangsung setelah dipanen akan sangat rentan membuat pisang mengalami penurunan kualitas, sehingga penyimpanannya harus diperhatikan dengan seksama.
Jika pisang disimpan sembarangan, maka akan rentan mengeluarkan gas etilen secara berlebih yang justru mempercepat proses pembusukan. Oleh sebab itu, penting sekali untuk memahami beberapa cara berikut ini dalam menyimpan pisang yang benar agar kondisinya tetap segar dan bisa dinikmati lebih lama.
1. Pisahkan pisang dari buah lainnya

Buah pisang ternyata rentan mengeluarkan gas etilen yang dapat mempercepat proses pematangan buah lain dan begitu pula sebaliknya. Jika kamu menyimpan pisang bersama dengan buah, seperti mangga atau apel, maka hal tersebut hanya akan mempercepat proses pembusukan yang dialami.
Sebaiknya kamu dapat memisahkan pisang dari buah lain dan kemudian letakkan di tempat yang terbuka dengan sirkulasi udara yang baik. Hal ini dapat membantu memastikan proses pematangannya berjalan dengan lebih merata atau tidak terlalu cepat, sehingga tidak sampai mudah busuk.
2. Bungkus ujung tangkai pisang

Ujung tangkai pisang merupakan tempat keluarnya gas etilen dalam jumlah yang relatif besar. Apabila bagian tangkai tersebut dibiarkan terbuka, maka gasnya akan dengan mudah menyebar dan pada akhirnya mempercepat proses pematangan dari seluruh sisir pisang, sehingga risiko pembusukan juga akan lebih tinggi.
Membungkus tangkai sebaiknya dapat dilakukan dengan plastik atau aluminium foil agar bisa memperlambat proses pelepasan gas secara efektif. Setidaknya cara tersebut dapat membantu untuk mencegah agar pisang tidak sampai mudah menghitam dan nantinya lebih awet pada saat disimpan.
3. Simpan di tempat yang sejuk, bukan di kulkas

Banyak orang yang salah paham dengan langsung memasukkan pisang ke dalam kulkas, padahal ternyata ini merupakan cara yang keliru. Suhu dingin yang ada di dalam kulkas justru akan sangat rentan merusak kulit pisang, sehingga membuatnya jadi lebih cepat menghitam dan kualitasnya pun menurun.
Sebaiknya kamu dapat menyimpan pisang di tempat yang sejuk dengan suhu ruangan relatif stabil, serta dijauhkan dari sinar Matahari secara langsung. Tempat penyimpanan seperti dapur atau ruang terbuka sebetulnya bisa menjadi pilihan terbaik untuk memastikan bahwa pisang tersebut tetap memiliki kondisi yang bagus.
4. Kupas dan simpan dalam wadah tertutup apabila sudah matang

Jika pisang kondisinya sudah matang dan tidak ingin langsung dikonsumsi, maka sebaiknya kamu dapat langsung mengupasnya dan menyimpan dalam wadah kedap udara. Cara ini juga dapat dilakukan untuk memperlambat proses oksidasi dan mencegah risiko pembusukan yang mungkin terjadi.
Simpanlah wadah tersebut di dalam kulkas agar kesegarannya bertahan lebih lama dan terjaga dengan baik. Metode ini cocok untuk pisang yang akan digunakan dalam berbagai olahan, seperti smoothie atau pun kue, sehingga nantinya tidak mudah busuk dan tetap terasa manis saat diolah.
Menyimpan pisang agar tidak cepat hitam dan busuk ternyata memerlukan strategi sederhana, namun efektif. Kamu bisa mencoba cara-cara di atas agar dapat menikmati buah pisang lebih lama tanpa khawatir cepat rusak. Praktikan cara-cara di atas agar pisang bisa dinikmati kapan saja!